Pendataan Stunting dan Literasi Digital Memanfaatkan Media Sosial Secara Efektif Dalam Mendapatkan Informasi Kesehatan Fisik dan Mental Bagi Ibu Hamil,Bayi dan Balita
DOI:
https://doi.org/10.61722/japm.v3i2.4141Abstract
Abstrack.
Stunting remains a significant public health issue in Indonesia, including in Pakutandang Village, Ciparay District. This program aims to raise community awareness about the importance of balanced nutrition through digital literacy education and nutrition services. Activities include stunting data collection, nutrition consultation services, supplementary feeding (PMT), and digital literacy training for pregnant women and parents of young children. The results indicate an improvement in public understanding of child nutrition and parenting practices. The collected data also highlight the need for continuous intervention in stunting prevention. Collaboration with various stakeholders, such as Indofood Nutrition and Special Food (NSF), village officials, and health cadres, has proven effective in ensuring the sustainability of this program.
Keywords: balanced nutrition,digital literacy, Stunting
Abstrak.
Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi perhatian di Indonesia, termasuk di Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang melalui sosialisasi literasi digital dan layanan gizi. Kegiatan yang dilakukan meliputi pendataan stunting, layanan konsultasi gizi, pemberian makanan tambahan (PMT), serta pelatihan literasi digital bagi ibu hamil dan orang tua balita. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terkait pola asuh dan gizi anak. Data yang dikumpulkan juga mengindikasikan perlunya intervensi berkelanjutan dalam pencegahan stunting. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Indofood Nutrition and Special Food (NSF), perangkat desa, dan kader posyandu, terbukti efektif dalam mendukung keberlanjutan program ini.
Kata Kunci: Gizi Seimbang,Literasi Digital,Stunting
References
Databoks. (2021, November 25). Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. Retrieved froM databoks. katadata.co.id:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/1/25/prevalensi- stunting-balita-indonesia-tertinggi-ke-2-di-asia-tenggara.
Fitriahadi, E., & Suparman, Y. A. (2023). Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Tentang Stunting Sebagai Upaya . Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 411-416.
Kusnandar, V. B. (2022, Agustus 01). databoks.katadata.co.id. Retrieved from Prevalensi balita stunting diprovinsi ini masih tinggi https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen- kesehatan/statistik/9158e8a24b2d990/prevalensi-balita-stunting-di-6- provinsi-ini-masih-tinggi
RI, K. (2024). Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Tarmizi. (2023, Januari 25). Prevalensi stunting di Indonesia turun ke 21,6% dari 24,4%. Retrieved sehatnegeriku.kemkes.go.id:https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis- media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216- dari-244/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.