DANGE STATUS BUDAYA SULAWESI TENGAH: PELUANG DAN TANTANGAN DALAM PELESTARIAN KULINER TRADISIONAL DI ERA GLOBALISASI

Authors

  • Denis Tirtana Universitas Tadulako
  • Moh.Sukri Universitas Tadulako
  • Haikal Putr Fachrezy Universitas Tadulako
  • Suasa Suasa Universitas Tadulako
  • Mashuri H Tahili Universitas Tadulako
  • Rahmawati Halim Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.61722/japm.v3i5.7521

Keywords:

Dange; kuliner tradisional; budaya Sulawesi Tengah; pelestarian makanan lokal; globalisasi.

Abstract

Penelitian ini membahas kedudukan Dange sebagai salah satu kuliner tradisional khas Sulawesi Tengah dalam konteks peluang dan tantangan pelestariannya di era globalisasi. Dange tidak hanya berfungsi sebagai makanan, tetapi juga sebagai identitas budaya masyarakat lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terhadap pelaku usaha dan konsumen, serta pengembangan analisis SWOT untuk melihat faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi eksistensi Dange. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dange memiliki cita rasa yang unik, bahan baku yang mudah diperoleh, dan nilai historis yang tinggi sehingga berpotensi menjadi daya tarik wisata kuliner unggulan daerah. Namun, tantangan muncul dari minimnya promosi, proses pengolahan yang masih tradisional, serta perubahan pola konsumsi generasi muda yang lebih tertarik pada makanan modern. Melalui inovasi produk, pengemasan yang lebih praktis, serta optimalisasi pemasaran digital, Dange berpeluang untuk berkembang dan dikenal lebih luas. Dengan demikian, diperlukan upaya kolaboratif antar masyarakat, pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan generasi muda agar Dange tetap lestari sebagai warisan budaya kuliner Sulawesi Tengah di tengah arus modernisasi global.

References

Abror, K. T., Tasya Zennika, Esa Puspa Meysa Putri, Kinaya Aita Yukuri, & Supriyono. (2024). PERAN MAKANAN TRADISIONAL DALAM MENGUATKAN IDENTITAS NASIONAL. Jurnal Budaya Nusantara, 7(1), 24–35. https://doi.org/10.36456/JBN.vol7.no1.8834

Daniel Pandu Mau, Yesarela Pandu Mau, Yoseph Agung Priyo Widodo, & I Wayan Arta Artana. (2023). RAGAM KULINER KHAS DAYAK SEBAGAI DAYA TARIK PENDUKUNG PADA DESTINASI PARIWISATA DI KOTA PALANGKA RAYA. The Sages Journal, 2(01), 27–37. https://doi.org/10.61195/sages.v2i01.6

Frisilia, J., Capriani, D., & Fauziah, A. R. (2024). Analisis Proksimat Tabaro Dange Berbasis Pangan Lokal Sebagai Alternatif Makanan Darurat. 7(1).

Malvira Pohan, Natasia Theofani Margaret, & Sernanda Putri Darma. (2024). Tantangan Wirausaha Penjual Kuliner Tradisional di Tengah Popularitas Makanan Modern Era Globalisasi Saat Ini: (Studi Kasus Usaha Lemang dan Tape Desa Karang Rejo). Jurnal Ilmiah Ekonomi, Akuntansi, dan Pajak, 1(4), 142–152. https://doi.org/10.61132/jieap.v1i4.650

Sophianti, N., & Bashori, M. (t.t.). HISTORIA PEDAGOGIA Jurnal Penelitian dan Inovasi Pendidikan Sejarah.

Suprapty, R. (2018). Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalui Usaha Penjualan Tabaro Dange. BISMA (Bisnis dan Manajemen), 11(1), 1. https://doi.org/10.26740/bisma.v11n1.p1-19

Downloads

Published

2025-09-29

Issue

Section

Articles