TRANSFORMASI KETERLIBATAN REMAJA DALAM MELESTARIKAN SENI GAMELAN MELALUI PRA PADA KOMUNITAS DESA WARU, KARANGANYAR
DOI:
https://doi.org/10.61722/japm.v4i1.7642Keywords:
pelestarian budaya, gamelan, generasi muda, pemberdayaan masyarakat, PRAAbstract
Globalisasi dan modernisasi menyebabkan menurunnya minat generasi muda terhadap seni tradisional, termasuk gamelan, sehingga menimbulkan tantangan dalam pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran generasi muda dalam pelestarian gamelan di Desa Waru, Kabupaten Karanganyar, sekaligus merancang strategi pemberdayaan yang relevan dengan karakter mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif partisipatoris dengan kerangka Participatory Rural Appraisal (PRA), di mana remaja berperan sebagai aktor utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, diskusi reflektif, dan dokumentasi visual, serta metode co-design untuk menentukan jadwal latihan, pembagian instrumen, komposisi gamelan, dan konten digital. Hasil penelitian menunjukkan empat temuan utama: peningkatan partisipasi dan antusiasme remaja, munculnya kedekatan emosional dan makna baru terhadap gamelan, terbentuknya Komunitas Karawitan Remaja secara mandiri, serta pemanfaatan media digital sebagai sarana pelestarian. Temuan ini menegaskan bahwa pelestarian budaya efektif apabila generasi muda dilibatkan sebagai subjek aktif, diberi ruang eksplorasi kreatif, dan didukung secara partisipatoris.
References
Akbar. B, M. I. (2023). Participatory Rural Appraisal dalam Strategi Pengembangan Agrowisata Telaga Madiredo. Malang: GAES - PACE Book Publisher.
Amanah, S. (2003). Metode PRA dan RRA.
Anderson, B. (2020). Youth participation and cultural heritage sustainability: A participatory approach. Journal of Cultural Studies, 145–160.
Ardianto, H. &. (2019). Dinamika pembelajaran seni gamelan pada generasi muda di era digital. . Jurnal Seni & Pendidikan, 22–34.
Hamidah, N. (2017). Persepsi generasi muda terhadap budaya tradisional dalam konteks modernisasi. urnal Sosial Humaniora, 112–120.
Haris, A. &. (2021). Peran komunitas pemuda dalam revitalisasi seni tradisional di era digital. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 45–56.
Hudayana, B. K. (2019). articipatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bantul: Bakti Budaya.
Ife, J. (2016). Community development in an uncertain world: Vision, analysis and practice (2nd ed.). Cambridge University Press.
Karmila, K. &. (2022). Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Dalam Upaya Promosi Desa Wisata Curugagung. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 447-454.
Larasati, N. (2020). Peran Karang Taruna dalam regenerasi seni karawitan di pedesaan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1014–1026.
Lestari, R. (2022). Relevansi nilai budaya tradisional bagi identitas generasi muda pada era masyarakat digital. Jurnal Ilmu Budaya, 233–245.
Pain, R. &. (2017). Participatory approaches and community engagement in social research. Community Development Journal, 1–15.
Putri, A. M. (2018). Keterlibatan pemuda dalam pelestarian seni tradisional melalui media kreatif. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 287–296.
Rahman, A. (2020). Reinterpretasi budaya lokal dalam mempertahankan keberlanjutan tradisi di masyarakat modern. Jurnal Antropologi Indonesia, 41(2), 150–162.
Sanjayah, M. A. (2021). Evaluasi Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pariwisata di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 63-72.
Santosa, I. &. (2020). Pemberdayaan pemuda dalam pelestarian budaya lokal melalui pendekatan partisipatoris. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 101–117.
Sedyawati, E. (2015). Keberlanjutan budaya dalam masyarakat kontemporer. Jurnal Kebudayaan, 1–12.
Trisnawati, A. E. (2018). engembangan desa wisata dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 29-33.
UNESCO. (2021). Gamelan: Intangible cultural heritage list.
UNESCO. (2021). Intangible Cultural Heritage: Traditional Music & Performing Arts. Paris: UNESCO Publishing.
Wahyuningsih, R. &. (2021). emberdayaan Masyarakat Desa Hendrosari Melalui Pengembangan Desa Wisata Lontar Sewu. Publika, 323-334.
Wicaksono, T. &. (2019). Efektivitas pemberdayaan masyarakat melalui model partisipatif dalam pembangunan budaya lokal. Jurnal Pemberdayaan Sosial, 4(2), 98–109.
Wiryawan, T. (2016). Transformasi budaya dan tantangan globalisasi terhadap seni tradisi. Jurnal Antropologi Indonesia, 55–67.
Yuliana, P. &. (2019). Pendekatan PRA dalam pemberdayaan masyarakat berbasis budaya lokal. Jurnal Pengembangan Pedesaan, 233–246.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









