PENERAPAN HYBRID SEVEN TOOLS ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECTS ANALISIS DALAM STATISTICAL PROSES

Authors

  • Sulista Kamah Universitas Negeri Goronta
  • Novianita Achmad Universitas Negeri Gorontalo
  • Siti Nurmardia Abdussamad Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.61722/jiem.v3i7.5843

Keywords:

Seven tools, Failure Mode and Effect Analysis,Statistic Sroses Control, Kualitas Produk

Abstract

Kawan Gypsum adalah usaha rumahan ini bergerak pada bidang jasa yangme layani penjualan serta pemasangan gypsum bagi rumah rumah, pertokoan, out let atau gedung gedung yang nantinya digunakan untuk mempercantik arsitektur dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan seven tools analysis Dan failure mode and effects analisis dalam SPC pada jenis Kecacatan Pada Produksi Profil Gypsum Di Kawan Gypsum. Metode seven tools untuk mengiden tifikasi kualitas produk profil Kawan Gypsum. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui angket, wawancara, dukumentasi dan observasi. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluru hasil produksi pada kawan Gyp sum. Sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode sampling purposive yaitu suatu metode pengambilan sampel dalam penelitian dimana peneliti bijak sana memilih sampel berdasarkan kriteriakriteria tertentu yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil Failure Mode and Effects Analysis memperoleh ni lai RPN tertinggi untuk cacat produksi profil gypsum adalah 392, yang disebabkan oleh faktor manusia dan faktor metode, yaitu kelelahan dan kurang konsentrasi, penyimpanan yang tidak benar dan finishing yang tidak tepat, posisi kedua de ngan RPN berjumlah 343 yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu kesalahan dalam proses pengeringan, posisi ketiga ditempati oleh RPN berjumlah 336 dari faktor lingkungan yaitu aliran udara yang tidak merata, posisi keempat ditempati oleh RPN berjumlah 294 dari faktor mesin yaitu penuangan yang kurang efisien, dan posisi kelima ditempati oleh RPN berjumlah 288 dari faktor bahan dan fak tor mesin yaitu minyak cetakan atau bahan pelapis yang tidak sesuai dan sistem penuangan yang tidak konsisten.

References

Devani, V. dan Oktaviany, M. 2021. Usulan peningkatan kualitas pulp dengan menggunakan metode seven tools dan new seven tools di pt. ik. Agroin‑ tek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(2):521–536.

Dyadem E, C. 2015. Guideline for Failure Mode and Effects Analysis for Automotive, Aerospace, and General.

Gupta, M. dan Kaplan, H. C. 2020. Measurement for quality improvement: using data to drive change. Journal of Perinatology.

Godina, R., Matias, J., dan Azevedo, S. 2016. Quality improvement with statisti‑ cal process control in the automotive industry. International Journal of Industrial Engineering and Management, 7(1):1.

Heizer, J. dan Render, B. 2015. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Ibrahim, T. dan Rusdiana. 2021. Manajemen Mutu Terpadu. Bandung : Yrama widya.

Permono dan Ugrasena. 2017. Leukemia akut. Buku Ajar Hemato Onkologi Anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Putri, G. R., Lubis, R. F., dan Yenita, A. 2021. Analisis pengendalian mutu kadar air teh hitam pada industri pengolahan teh. INVENTORY: Industrial Voca‑ tional E‑Journal On Agroindustry, 2(2):81–89.

Rahman, A. dan Perdana, S. 2021. Analisis perbaikan kualitas produk carton box di pt xyz dengan metode dmaic dan fmea. Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI), 3(1).

Downloads

Published

2025-07-14

Issue

Section

Articles