Analisis Peran KOMPAK dalam Meningkatkan Kesadaran Antikorupsi di Kalangan Pemuda di Bandar Lampung

Rizky Wahyudi; Anung Mabilla; Atika Sari Dewi; Rima Yuni Saputri; Ana Mentari

doi:10.61722/jinu.v2i3.4439

Authors

Rizky Wahyudi Universitas Lampung
Anung Mabilla Universitas Lampung
Atika Sari Dewi Universitas Lampung
Rima Yuni Saputri Universitas Lampung
Ana Mentari Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i3.4439

Keywords:

KOMPAK, Youth, Anti-Corruption, Political Education, Youth Empowerment

Abstract

Youth plays a strategic role as agents of change in nation-building, including in efforts to eradicate corruption. This article analyzes the role of the Coalition of Society Concerned with Anti-Corruption (KOMPAK) in increasing anti-corruption awareness among young people. Through educational, empowerment, and capacity-building approaches, KOMPAK actively organizes seminars, workshops, social campaigns, and political education programs for youth in Lampung Province. This study uses observation and interview methods to explore KOMPAK’s programs and their impact on developing anti-corruption character among the younger generation. The analysis reveals that KOMPAK serves not only as a platform for raising awareness but also as a driving force for social change by instilling values of integrity, responsibility, and active participation. Therefore, KOMPAK's presence exemplifies the critical role of youth organizations in fostering a clean and accountable governance system.

References

Artikel Jurnal

Hidayat, M. (2021). Pemanfaatan media sosial dalam kampanye antikorupsi di Indonesia. Jurnal Komunikasi dan Media, 6(2), 87-102.

Kurniawan, A. (2023). Media sosial sebagai instrumen gerakan antikorupsi di kalangan pemuda. Jurnal Sosiologi Digital, 5(1), 45-59.

Mulyana, A. (2017). Pemberdayaan generasi muda dalam membangun integritas. Jurnal Pendidikan Anti-Korupsi, 4(1), 95-112.

Nasution, A. (2021). Integrasi Nilai Antikorupsi dalam Pendidikan Tinggi. Jurnal Civic Education, 5(2), 145–156.

Nugroho, B. (2019). Efektivitas Pendidikan Etika dan Antikorupsi pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 78–89.

Purnomo, H. (2021). Strategi advokasi antikorupsi dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Jurnal Kebijakan Publik, 7(3), 178-193.

Raharjo, S., & Fatimah, N. (2022). Literasi Digital dalam Kampanye Antikorupsi: Studi di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora, 14(2), 201–210.

Roshady, M. (2021). Gerakan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dalam Menolak Agenda Revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tahun 2019. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI), 2(1), 14-26. doi:https://doi.org/10.15408/jisi.v2i1.22952

Saputra, R. (2022). Gerakan antikorupsi di kalangan mahasiswa: Studi kasus pada organisasi mahasiswa di Universitas Indonesia. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 3(2), 67-82.

Setiawan, R. (2018). Peran Generasi Muda dalam Pemberantasan Korupsi. Jurnal Pembangunan Bangsa, 12(1), 45-59.

Soetjipto, A. (2015). Peran Pembinaan Karakter dalam Pemberantasan Korupsi di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Sosial dan Politik, 9(3), 77-88.

Suyatno. (2020). Pendidikan Antikorupsi melalui Penguatan Karakter di Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 26(1), 11–18.

Wicaksono, D. Y. (2021). Evaluasi Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 51(2), 235–252.

Widiatmaka, P., Pramusinto, A., & Kodiran. (2016). Peran Organisasi Kepemudaan dalam Membangun Karakter Pemuda dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 180–198.

Zimmerman, M. A. (2020). Empowerment theory: Psychological, organizational, and community levels of analysis. Handbook of Community Psychology, 2, 43-63

Zulkarnain, H. (2020). Pendidikan Anti-Korupsi bagi Generasi Muda Indonesia. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 16(2), 123-135.

Artikel Prosiding

Tuesang, H. (2018). Pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui pendekatan partisipatif. Prosiding Seminar Nasional Hukum dan Kebijakan, 1, 45-57.

Disertasi/Tesis/Paper Kerja

Azhar, A. (2024). Peran lembaga swadaya masyarakat dalam melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Bantaeng (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Buku Teks

Styawati, D. (2008). KPK pemburu koruptor (Cet. 1). Yogyakarta: Pustaka Timur.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.