PRAKTIK TAJDIDUN NIKAH PADA MASYARAKAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik)

Khosiatul Qomariyah; Abdullah Afif

doi:10.61722/jinu.v2i4.5065

Authors

Khosiatul Qomariyah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
Abdullah Afif Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i4.5065

Keywords:

Tajdidun Nikah Practice, Society, Islamic Law

Abstract

Marriage is the process of uniting a man and a woman through ijab qabul. Behind this process, there is divine wisdom, where strengthening the bonds of marriage, maintaining household harmony is a form of caution towards the validity of marriage. This tradition is known by local terms such as "nganyari nikah" or "remarriage" without a previous divorce. The research method used is qualitative with a sociological approach through interviews, observations and documentation studies. The results of the study show that the practice of Tajdidun nikah in Sidokumpul Village is carried out by fulfilling the pillars and requirements of marriage according to Islamic law, from the factors that cause people to carry out Tajdidun nikah to strengthen their marriage commitment. although there is no explicit legal basis in the Qur'an or hadith. However, scholars have different opinions regarding the permissibility of this practice; some allow it as a form of caution (ihtiyath) while others provide certain limitations so as not to make marriage a game

References

Ahmad Khoirin Andi dan Muhammad Holid, “Tajdidun Nikah Untuk Legalitas Buku Nikah Perspektif Maslahah” Jurnal, Vol., No.2, 2023.

An-Nawawi, Imam. "Al Majmu’Syarah Al Muhadzab." (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 2011), 232.

Atin Andayani, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembaruan Akad Nikah (Studi di Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga),(Purbalingga: UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri,2021).

Djatnika, Rachmat. Hukum Islam di Indonesia: perkembangan dan pembentukan. (T.kp: Remaja Rosdakarya, 1991).

Faqihuddin Abdul Kodir. "Mafhum Mubadalah: Ikhtiar Memahami Qur’an Dan Hadits Untuk Meneguhkan Keadilan Resiprokal Islam Dalam Isu-Isu Gender." Jurnal Islam Indonesia, Vol. 6, No. 2, (Februari 2016),

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 11

M Sahibuddin. "Pandangan Fuqha’ Terhadap Tajdid An-Nikah (Sebuah Ekplorasi Terhadap Fenomena Tajdid an-Nikah)." Al-Ulum Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ke Islaman , (2018), 76-83.

Muhammad Adi Farid Sabiqa, “Tajdid Al-Nikah (Pembaruan Nikah) Sebagai Alternatif Keluarga Yang Belum Memiliki Keturunan (Studi Kasus Di Desa Nyalembeng Kecapatan Pulosari Kabupaten Pemalang), (Semarang: UIN Walisongo, 2019

Muhamad Zainal Mawahib, Perkawinan dalam Perspektif Islam; Sebuah Tinjauan Filosofi, Section Articles, Vol 6 No.1, (June 2019), 22.

Nurjanah, Siti, dan Agus Hermanto. Hukum perkawinan Islam progresif di Indonesia. Cet. 1, (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2022), 18

Reno Ismanto, “Maqosid Pernikahan Perspektif Imam al-Gazali Berdasar Kitab Ihya Ulum al-Din” Islamitch Familierecht Journal, Vol. 1, No.1, (Desember 2020), 48.

Sayyid Sabiq. Fikih Sunnah, Jilid 4 (Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009), 5

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1997), 9

Teguh Ibnu Bakhtiar, “Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Pembaruan Akad Nikah” Studi Kasus Pada Majelis Maulid Wa Dzikir Sholawat Rokhmat Al Muhibbin Al Muqorrobin di Slawi Kabupaten Tegal), (Semarang: Universitas Islam Negri Semarang, 2018).

Ulfi, Dkk. Implementasi Pembaruan Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang- undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di Desa Semambung Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Ilmiah: Vol 2 No.7, 2024