Relevansi Kepercayaan Weton Dengan Prinsip Maqashid Syariah Dalam Pernikahan
DOI:
https://doi.org/10.61722/jinu.v2i5.5514Keywords:
Weton, Maqashid Sharia, Marriage, Javanese Tradition, Trowulan Community.Abstract
This study aims to explore the correlation between the community’s belief in weton—a traditional Javanese calendrical system—and the principles of Maqashid Sharia in the context of marriage among Muslims in Trowulan Village, Mojokerto Regency. The belief in weton is perceived to influence the compatibility of prospective spouses and the selection of auspicious dates for marriage. However, this practice raises critical discourse when examined through the lens of Islamic teachings, particularly the five core objectives of Maqashid Sharia: the preservation of religion, life, intellect, lineage, and wealth. This research employs a descriptive qualitative method, utilizing data collection techniques such as observation, in-depth interviews, and documentation. The findings indicate that belief in weton remains prevalent among the older generation, while younger individuals are beginning to question its significance. From the Maqashid Sharia perspective, the use of weton can still be accommodated as long as it is not held as an absolute belief and does not contradict fundamental Islamic values. Therefore, weton may be considered a symbolic and supplementary element of local tradition, provided its practice aligns with the ethical and spiritual framework of Islamic law.
References
Abdoerahman, “Hukum Adat Indonesia dalam Lingkungan Lokal, Nasional, dan Global”, Dalam Pendidikan Multikultural dan Revitalisasi Hukum Sadat dalam Perspektif Sejarah, Editor: Supriyoko, (Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) 2005.
Alfan Nasrullah, Achmad Muzammil, Maqashid Syariah Konsep, Sejarah, dan Metode (Malang, PT. Literasi Nusantara Abadi Grup, 2023), 3.
Aizid, Rizem Fikih Keluarga Terlengkap, (Yogyakarta: Laksana, 2018).
Al-Malibari, Zainuddin Fathul Mu’in,(Bairut Libanon: Dar Al-Hazm, 1424), 444.
Al-Raysūnī, Ahmad, al-Fikr al-Maqāṣidī Qawā‘iduh wa Fawā’iduh (Rabāṭ: al-Dār alBayḍā’, 1999).
Chuzaimah dan Hafiz, Problematika Hukum Islam Kontemporer Buku Pertama (Jakarta : LSIK, 1994).
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Terjemah Indonesia, (Jakarta: PT. Pusat Sari Agung, 2005), 279.
Hariri, Abdurrahman Fiqh ‘Ala Madzahib al-Arba’ah, (Beirut Libanon: Ihya al-Turat al-‘Arabi.1969), 3-4.
Hasyim Asy’ari, Muhammad, Dhoul Al-Misbah Fi Bayani Ahkami an-Nikah, (Jombang: Maktabah at-Tirasi al-Islamiyah, 1230), 2-4.
O Sahroni dan AA Karim, Maqashid bisnis dan keuangan Islam: Sintesis fikih dan ekonomi (Rajawali Pers, 2015).
Raco, J.R, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010) 5.
Rasjidi, Lili, Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan Indonesia, (Bandung:Alumni, 1982).
Undang-Undang Perkawinan (UU. NO1. Tahun 1974), (Surabaya: Rona Publishing, 20014), 8.
Widjaja, A.W. Manusia Indonesia, Individu, Keluarga dan Masyarakat,( Akademika Preesindo, 1985).
Zakiyah, Daradjat, Ilmu Fiqh, Volume II (Yogyakart, Dana Bakti Wakaf, 1995), 49.
Artikel dan Skripsi :
Achmidah, Enna, “Tradisi Weton Dalam Perkawinan Masyarakat Jatimulyo Menurut Pandangan Islam (Studi Pada Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Malang),” 2008
Aini, Nurul, ”Perhitungan Weton Perkawinan Adat Jawa Prespektif ’Urf (Studi Kasus di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo)”.
Andika dkk, “Analisis Bentuk dan Makna Perhitungan Weton pada Tradisi Pernikahan Adat Jawa Masyarakat Desa Ngingit Tumpang(Kajian Antropolinguistik). Jurnal Budaya Vol. 3 No. 1 FIB UB. (2022)
Faruq, Ahmad, “Pandangan Islam Terhadap perhitungan Weton Dalam Perkawinan”, Jurnal Irtifaq, Vol. 6 Nomor 1, 2019, hlm. 51
Helim, Abdul, “Legislasi Syariat sebagai Bentuk Ijtihad Kolektif”, PROFETIKA: Jurnal Studi Islam, Vol. 8, No. 1, (Januari 2006)
Herdiani, E. 2016 Metode sejarah dalam penelitian tari, Jurnal seni makalangan, 3, 2.
Kusdi, Abdurrahman, Maqasid Syari’ah Perspektif Imam Syatibi dalam Kitab Al-Muwafaqat. Jurnal YUDISIA Vol 5 (2014).
Nur Aenni, Lutfi, “Hukum Tradisi Perhitungan Weton (Hari Kelahiran dengan Pasarannya) dalam Perkawinan di Desa Primpen Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan Menurut Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Lamongan” (Skripsi di terbitkan di Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya) 2020.
Rohmah, Alfiatur, “Tradisi Petung Weton Masyarakat Islam Jawa (Studi Kasus di Desa Treteg, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati)” (Skripsi di terbitkan di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang) 2022.
Thalib, Abdul, Hukum Keluarga Dan Perikatan, (Pekanbaru, 2007)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH NUSANTARA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.