ANALISIS KETERKAITAN ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DALAM MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM DARAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR

Authors

  • Khairatul Fadillah STKIP Al Maksum Langkat
  • Mutiara Alfi Zahra STKIP Al Maksum Langkat
  • Nurul Hasanah STKIP Al Maksum Langkat

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i4.6101

Keywords:

ekosistem darat, komponen biotik, komponen abiotik, keseimbangan lingkungan, pendidikan dasar, taman sekolah

Abstract

Ekosistem merupakan suatu sistem alami yang terbentuk melalui interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (komponen tak hidup) yang saling memengaruhi untuk menciptakan keseimbangan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara unsur biotik dan abiotik dalam menjaga kestabilan ekosistem darat yang berada di area sekolah dasar. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung pada lima sekolah dasar yang memiliki ruang terbuka hijau seperti taman sekolah, kebun edukatif, atau halaman dengan vegetasi alami. Selain pengamatan langsung, wawancara dengan guru dan siswa turut dilakukan untuk menggali pemahaman mereka mengenai interaksi dalam ekosistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur biotik, meliputi tumbuhan (rumput, pohon, bunga), hewan kecil (burung, serangga), dan mikroorganisme, memiliki keterkaitan erat dengan faktor abiotik seperti tanah, air, sinar matahari, dan udara. Keterhubungan ini tercermin dalam berbagai proses, seperti tumbuhan yang memerlukan cahaya dan air untuk fotosintesis, serta hewan kecil yang bergantung pada tumbuhan sebagai habitat dan sumber pangan. Ketidakseimbangan salah satu komponen, seperti pencemaran tanah atau kurangnya air, dapat mengganggu stabilitas keseluruhan ekosistem.Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kegiatan perawatan taman sekolah serta pembelajaran yang berbasis lingkungan nyata dapat meningkatkan kesadaran dan sikap peduli siswa terhadap pentingnya menjaga harmoni antara komponen biotik dan abiotik. Oleh karena itu, lingkungan sekolah dasar memiliki potensi besar sebagai sarana edukatif yang mendorong pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini.

References

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Muslich, M. (2010). Menulis Proposal dan Laporan Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Sari, R. D. (2021). Pengenalan Ekosistem dan Lingkungan untuk Anak Sekolah Dasar. Bandung: CV. Edukasi Mandiri.

Sulistyorini, E. (2016). IPA Terpadu: Konsep dan Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yulianti, T. (2019). Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem.

Jurnal Pendidikan Dasar, 5(2), 45–52.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Pelestarian Ekosistem di Lingkungan Sekolah. Diakses 24 Juli 2025, dari https://www.menlhk.go.id/artikel/pelestarian-ekosistem-sekolah

Wikipedia. (2024). Ekosistem Darat. Diakses 24 Juli 2025, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_darat

Hidayati, N. (2018). Peran Komponen Abiotik dalam Mendukung Kehidupan Tumbuhan. Jurnal Biologi Edukasi, 4(1), 12-20.

Santoso, B. (2017). Interaksi Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem Darat.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pratama, F. (2020). Pentingnya Menjaga Keseimbangan Ekosistem Sekolah.

Jurnal Lingkungan Sekolah, 3(1), 33–41.

Lestari, D. A. (2019). Studi Tentang Peran Manusia dalam Pelestarian Lingkungan Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Lingkungan, 6(3), 78-85.

Handayani, R., & Suryanto, E. (2022). Dampak Perubahan Komponen Abiotik Terhadap Keseimbangan Ekosistem. Jurnal Ilmiah Biologi, 10(2), 110– 119.

Wahyudi, A. (2018). Ekosistem dan Konservasi Lingkungan Hidup. Jakarta: Rajawali Pers.

Putri, N. R. (2021). Peran Tanaman dan Hewan dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Sekolah. Jurnal Edukasi Lingkungan, 7(2), 55-63.

Rahman, M. F. (2020). Analisis Faktor Abiotik yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan di Sekolah Dasar. Jurnal IPA Terpadu, 8(1), 24-30.

Downloads

Published

2025-07-25