Upaya Pelestarian Tari Piriang Pandai Sikek Di Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat

Authors

  • Putri Zikriyah ISI Padang Panjang
  • Auliana Mukhti Maghfirah ISI Padang Panjang
  • Suherni Suherni ISI Padang Panjang
  • Muhammad Fikri ISI Padang Panjang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i6.6200

Keywords:

Piriang Dance, Conservation Efforts, Pandai Sikek

Abstract

This study aims to discuss the Piriang Pandai Sikek Dance in Pandai Sikek Village, Tanah Datar Regency, West Sumatra Province. The research method used is a qualitative approach with a descriptive analysis. All data obtained, both written and field data, are described and then analyzed according to the proposed research problem. The theory used is the textual theory (form, technique, and style) proposed by Y. Sumandiyo Hadi, and the preservation theory proposed by Edi Sedyawati. The results indicate that the Piriang Pandai Sikek Dance is a traditional dance depicting the routines of animals and the farming habits of the Pandai Sikek community. This dance is a typical Pandai Sikek dance that can only be performed by the native Pandai Sikek community. To ensure this dance is not lost, preservation efforts are being carried out by providing training to the younger generation in Pandai Sikek Village.

References

Aisara, F., & Widodo, A. (1969). Melestarikan Kembali Budaya Lokal Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler untuk Anak Usia Sekolah Dasar. 149–166.

Daryusti. (2010). Lingkungan Lokal Genius & Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta: Multi Grafindo

Edi Sedyawati. (2008). Keindonesiaan Dalam Budaya Dialog Budaya: Nasional Dan Etnik Peranan Industri Budaya Dan Media Massa Warisan Budaya Dan Pelestarian Dinamis. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

(1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta Sinar Harapan. Hadi, Y. S. (2007). Kajian Tari: Teks dan Konteks. Pustaka publisher.

Hidayat, N., & Afifah, A. (2020). “Perkembangan Tari Piriang Di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar”. Jurnal Sendratasik, 9(4)

Indrayuda. (2013). Tari Sebagai Budaya Dan Pengetahuan. Padang: UNP Press.

Mulyana, D., Solatun, S. I. A., Shaw, A., Wahl-Jorgensen, K., MeCullough, P., Ball, W., Edgley, C., Turner, R. E., Jones, R. S., & Schmid, T. J.(2013). Metode Penelitian Komonikasi: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis.

Mulia, R., Asriati, A., Pendidikan, P., Universitas, T., Padang, N., Pendidikan, P., Universitas, S., & Padang, N. (2023). Pelestarian Tari Buai-Buai di Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai Kelurahan Lubuk Lintah Kota Padang. 7, 3899– 3910.

Nasional, J. K. (2022). Strategi Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tari Dolalak Sebagai Daya Tarik Wisata Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Budaya Di Kabupaten Purworejo. 28(2), 185–198.

Nusantara, W. (2020). Journal of Nonformal Education Building the Character of Children Through Non-Formal Education in Schools. 6(1), 69–76.

Rizqi, I. K., Putra, B. H., Pendidikan, J., Drama, S., Bahasa, F., & Semarang, N. (2020). JURNAL SENI TARI Upaya Pelestarian Tari Topeng Klana di Desa Slarang Lor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 9(2), 129–139.

Studi, P., Guru, P., Dasar, S., Pendidikan, J., Terbuka, U., Selatan, K. T., Padang, U.

N., Padang, A. T., & Padang, K. (2022). Pewarisan Budaya Melalui Tari Kreasi Nusantara. 11.

Sangadji, E. M,. & Sopiah, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan praktis dalam peneliti. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sidi Gazalba. (1970). Antropologi Budaya Baru. Jakarta: Bulan Bintang.

Srirahayu, S., & Desfiarni, D. (2020).” Upaya Pelestarian Tari Piriang Rantak Tapi Di Nagari Pitalah Kecematan Batipuah Kabupaten Tanah Datar”. Jurnal Sendratasik, 10(1)

Sugiyono, P, D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Alfabata.

Surya, Wirma. (2018). Tari Piring Pandai Sikek Dalam Tianjaun Pewarisan, Yogjakarta: Deepublish.

Winarni, E. W. (2018). Teori dan Praktis Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2025-08-04