Hubungan Tingkat Perolehan Sumber Informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Di SMK Negeri 1 Pandak Bantul

Adud Adud; Desi Ekawati; Wiwin Hindriyawati; Anugerah Destia Trisetyaningsih

doi:10.61722/jinu.v2i6.6260

Authors

Adud Adud Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Akbidyo Yogyakarta
Desi Ekawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Akbidyo Yogyakarta
Wiwin Hindriyawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Akbidyo Yogyakarta
Anugerah Destia Trisetyaningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Akbidyo Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i6.6260

Keywords:

Adolescents, Information sources, HIV/AIDS knowledge

Abstract

Data from the Yogyakarta Health Office, the number of new HIV cases increased in 2022, from 327 people to 916 during the 2016-2022 period, there were 2,050 AIDS cases and 6,784 HIV/AIDS cases. Bantul Regency is second only to Sleman Regency with 160 new AIDS cases dominated by the 25-29 year old and 15-19 year old age groups. This study aims to determine the relationship between the level of acquisition of information sources with the level of knowledge of adolescents about HIV/AIDS at SMK Negeri 1 Pandak Bantul. Using quantitative analytic survey method with cross sectional approach. Stratified random sampling technique. The sample size was 90 respondents at SMK Negeri 1 Pandak Bantul. Data were analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test. The results stated that the characteristics of the respondents were mostly 17 years old,39 (43.3%) and dominated by women 75 (83.3%). The majority of respondents' level of information source acquisition was in the good category, 74 (82.2%). The level of knowledge of respondents about HIV/AIDS was in the good category, 83 (92.2%) respondents. The result of the Chi-Square test calculated 1.641, where x ²< 5.991 indicates that there is no significant relationship between the level of acquisition of information sources with the level of knowledge of adolescents about HIV/AIDS. The conclusion is that there is no significant relationship between the level of acquisition of information sources with the level of knowledge of adolescents about HIV/AIDS at SMK Negeri 1 Pandak Bantul.

References

Alamsyah, I. E. (2022). Data IDAI: 741 Remaja Tercatat Terinfeksi HIV Sepanjang 2022.

Annur, C. M. (2023). Pengidap AIDS Indonesia Terbanyak dari Kelompok Usia Milenial.

Aprianingsih, Y., & Sianturi, S. (2021). Hubungan Karakteristik Individu Dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hiv/Aids Di Bekasi. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(3), 210. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i3.422

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, p. 172.

BPS DIY. (2023). Badan Pusat Statistik Yogyakarta Dalam Angka.

BPS Indonesia. (2023). Statistik Indonesia (Vol. 1101001). Badan Pusat Statistik.

Carolina, P., Carolina, M., & Lestari, R. M. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sumber Informasi Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Keluarga Di Wilayah Kerja Pustu Pahandut Seberang Kota Palangkaraya Tahun 2016. Junal Ilmiah Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 12. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/es.v12i3.2457

Chang, Y. S., Zhang, Y., & Gwizdka, J. (2021). The Effects of Information Source and EHealth Literacy on Consumer Health Information Credibility Evaluation Behavior. Computers in Human Behavior, 115, 106629. https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.106629

Dinkes Bantul. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2022 (Vol. 3). Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.

Dinkes DIY. (2023). Buku Data Kesehatan. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Fadli, R. (2022). Ini 4 Alasan Remaja Lebih Rentan Terserang HIV.pdf.

Fritz, Z., Schlindwein, A., & Slowther, A. M. (2019). Patient Engagement or Information Overload: Patient and Physician Views on Sharing The Medical Record in the Acute Setting. Clinical Medicine, Journal of the Royal College of Physicians of London, 19(5), 386–391. https://doi.org/10.7861/clinmed.2019-0079

Hidayati, A. (2019). Manajemen HIV/AIDS Terkini, Komprehensif, dan Multidisiplin (Pertama; A. Hidayati, A. Rosyid, C. Nugroho, T. Asmarawati, A. Ardiansyah, A. Bakhtiar, & Nasronudin, Eds.). Surabaya: Airlangga University Press.

Irwan. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular (Vol. 109; A. I. Asir, Ed.). Bandung: Media Sains Indonesia.

Kemenkopmk. (2022). Cegah Perilaku Berisiko Pada Pemuda Demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045.pdf.

Korshakova, E., Marsh, J. K., & Kleinberg, S. (2022). Health Information Sourcing and Health Knowledge Quality: Repeated Cross-sectional Survey. JMIR Formative Research, 6(9), 1–14. https://doi.org/10.2196/39274

Kusnandar, V. B. (2023). Hampir Seperempat Penduduk Indonesia adalah Pemuda pada 2022 (p. ). p. .

Martilova, D. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Dalam Pencegahan Hiv Aids Di Sma N 7 Kota Pekanbaru Tahun 2018. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(1), 63–68. https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1072

Mediastuti, F., & Virahadju, M. V. (2023). Memahami Kesehatan Reproduksi Remaja.pdf. Yogyakarta: Pustaka Panasea.

Mokhamad, I., Prastowo, T. W., & Nurdin. (2008). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Daparemen Pendidikan Nasional.

Nito, P., Tjomiadi, C., Manto, O., & Wulandari, D. (2021). Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan Comprehensive Sexuality Education (CSE) pada Mahasiswa. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 12(2), 396–405. https://doi.org/10.33859/dksm.v12i2.736

Noorhidayah, Asrinawaty, & Perdana. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sumber Informasi dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja Komunitas Anak Jalanan di Banjarmasin Tahun 2016. Dinamika Kesehatan, 7(1), 273–282.

Nurwati, N., & Rusyidi, B. (2019). Pengetahuan Remaja Terhadap Hiv-Aid. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 288. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i3.20607

Octaviana, D. R., & Ramadhani, R. A. (2021). Hakikat Manusia: Pengetahuan (knowledge), Ilmu Pengetahuan (Sains), Filsafat, Dan Agama. Jurnal Tawadhu, 5(1(22)), 143–159. https://doi.org/10.25587/svfu.2021.22.1.007

Purnamawati, D. (2016). Pendidikan Kesehatan HIV dan AIDS Bagi Tenaga Kesehatan. STIKes Kharisma Karawang.

Rahardaya, A. K., & Irwansyah, I. (2021). Studi Literatur Penggunaan Media Sosial Tiktok Sebagai Sarana Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(2), 308–319. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i2.248

Raidoo, S., Stowers, P., Fontanilla, T., Anderson, C.-M., Vallin, L., & Kaneshiro, B. (2021). SOSHI-APE: Sources of Sexual Health Information for Adolescents and Preferences for Education. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 34(2), 246. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2021.02.022

Ramadhan, B. (2023). Kasus Baru HIV-AIDS di DIY Rata-Rata 500 Kasus per Tahun.

Remijawa, E., Tirra, D., & Ndoen, H. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Pada Siswa SMAN 2 Haharu Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022. Jurnal Kesehatan, 11(2), 119–129. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v11i2.467

Suhardiman, A., & Kamaluddin, M. (2022). Literasi Digital Mahasiswa Pengguna Tiktok Di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 1(1), 42–53. https://doi.org/10.47431/jkp.v1i1.171

UNICEF. (2022). The distribution of new HIV infections by sex varies significantly by region.pdf.

UNICEF. (2023). Adolescent HIV Prevention. UNICEF.

Wahana, P. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Pustaka Diamond.

WHO. (2023). HIV AIDS in the South-East Asia.pdf. who.int.

Wijaya, E. C. (2015). Akses Informasi, Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Indonesia (Analisis Lanjut Data SDKI 2012). Digital Repository Universitas Jember.