Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. T dengan Pemberian Aromaterapi Lavender untuk Mengurangi Nyeri Persalinan di Praktik Mandiri Bidan Hj. Zurrahmi

Cindy Eka Prastika; Desi Nindya Kirana

doi:10.61722/jinu.v2i6.6327

Authors

Cindy Eka Prastika IKES Payung Negeri Pekanbaru
Desi Nindya Kirana IKES Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.61722/jinu.v2i6.6327

Keywords:

Continuous Midwifery Care, Lavender Aromatherapy, Evidence-Based Practice, Labor Pain

Abstract

Labor pain is a physiological problem experienced by 85-90% of mothers worldwide. In Pekanbaru, 68% of births require pain management. This Evidence-Based Practice (EBP)-based study aims to analyze the effectiveness of lavender aromatherapy in reducing labor pain integrated in the Continuity of Care (COC) model. This case study was conducted on Mrs. T, a 19-year-old primigravida, at the Independent Practice of Midwife Hj. Zurrahmi. Lavender aromatherapy interventions were administered through a diffuser during period I labor, and pain levels were measured using the Visual Analog Scale (VAS) before and after treatment. The results showed a consistent decrease in the pain scale. For example, in the active phase with a 6 cm cervical opening, the pain scale drops from 7 to 5. In the transition phase, the pain scale drops from 9 to 8 after the intervention. Aromatherapy was administered 11 times during the delivery process. The continuous obstetric care provided includes pregnancy, childbirth, postpartum period, newborns, and family planning, all of which run without complications. Delivery takes place spontaneously, the baby is born healthy (BB 3600 grams, APGAR 8/9), and the mother chooses injectable contraception at 3 months. In conclusion, the application of lavender aromatherapy within the framework of COC has been shown to be effective in lowering labor pain, increasing comfort, and supporting a positive childbirth experience.

References

Andriani, R. (2022). Pemberian Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 2, 108–115.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2022). Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Era Desentralisasi. BKKBN.

Dinkes Provinsi Riau. (2023). Laporan Tahunan Kesehatan Ibu dan Anak Provinsi Riau. Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Fitri, & Wahyuni. (2022). Efektivitas Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Kebidanan.

Husna, A., & Fitria, N. (2022). Analisis Intensitas Nyeri Persalinan Menggunakan Visual Analog Scale pada Ibu Bersalin di RS Ibnu Sina Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(4), 55–63.

Husna, A., & Prasetya, E. (2021). Efektivitas Continuity of Care (COC) terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi, 2(8), 142–132.

Kemenkes RI. (2022). Pedoman Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Berkesinambungan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir. Kemenkes RI.

Maharani, T., Susanti, E., & Fitria, M. (2023). Manfaat aromaterapi lavender dalam meningkatkan kualitas persalinan. Jurnal Kebidanan Komplementer, 8(2), 78–89.

Manuaba, I. B. G. (2022). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mulyani, S., & Pratiwi, R. (2023). Efektivitas Aromaterapi Lavender terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kebidanan Indonesia, 15(2), 78–89.

Nisak et al. (2023). Efektivitas Kombinasi Pijat Endorphin Dan Audioanalgesik Untuk Menurunkan Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan.

Prajayanti. (2023). Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Global Ekekutif Teknologi.

Prawirohardjo, S. (2023). Ilmu Kebidanan (5th ed.). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Purnamasari, D., & Indriani, D. (2024). Manfaat Tambahan Penggunaan Humidifier dalam Ruang Bersalin (1st ed., Vol. 9). Muhammadiyah University Press.

Purwandari, F., & Hartati, E. (2024). Manajemen Nyeri Non-Farmakologis pada Persalinan: Perspektif Evidence Based. Airlangga University Press.

Rahayu, S., & Kumalasari, I. (2023). Perbandingan Metode Aplikasi Aromaterapi Lavender pada Ibu Bersalin. Salemba Medika.

Rahmawati, A., & Sari, D. K. (2021). Implementasi Aromaterapi dalam Asuhan Kebidanan Persalinan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sari, D. P., Winarni, E., & Hadi, S. (2022). Pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara dan multipara. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(2), 189–202.

Soetjiningsih. (2023). Tumbuh Kembang Anak (3rd ed.). EGC.

Sofiana, I., & Mawarti, R. (2021). Konsep dan Implementasi Continuity of Care dalam Asuhan Kebidanan Komprehensif. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 1(17), 56–64.

Widiastuti, Y., & Kurniawati, H. (2022). Panduan Praktis Terapi Komplementer dalam Kebidanan. Penerbit Andi.

Wijayanti, K., Handayani, S., & Putri, R. (2023). Mekanisme kerja aromaterapi lavender dalam mengurangi nyeri persalinan. Jurnal Penelitian Kebidanan Indonesia, 11(4), 234–247.

World Health Organization. (2020). Data Nyeri Persalianan.

Wulandari, P., & Susanti, H. D. (2023). Aromaterapi Lavender dengan Humidifier: Intervensi Inovatif Penanganan Nyeri Persalinan. UB Press.