Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Mahasiswa PGSD
DOI:
https://doi.org/10.61722/jinu.v2i6.6595Keywords:
social media, student behavior, PGSD, quantitativeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa yang berdampak pada aspek positif maupun negatif, baik dalam kegiatan akademik maupun kehidupan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang terdiri dari 20 pernyataan dan disebarkan kepada 28 mahasiswa PGSD sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memanfaatkan media sosial untuk mendukung aktivitas akademik, seperti mencari informasi perkuliahan (85,7%), memahami materi (75%), berdiskusi (64,3%), hingga mencari ide kreatif untuk media pembelajaran (89,3%). Di sisi lain, penggunaan media sosial juga berdampak negatif seperti kecenderungan menunda tugas (57,1%), merasa cemas jika tidak membuka media sosial (46,4%), serta terganggunya pola tidur (39,3%). Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku mahasiswa PGSD baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan penggunaan media sosial secara bijak agar memberikan manfaat optimal dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik.
References
Agustina, L. S. S. (2020). Perilaku berbasis teknologi di sosial media pada digital nattive. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 5(1), 76–88.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.
Atmojo, S. E., Lukitoaji, B. D., & Anggriani, M. D. (2024). The Impact Of Stem Integration In Pancasila Characteroriented Learning On The Professional Competence Of Indonesian Elementary School Teacher Candidates. Revista De Gestão Social e Ambiental, 18(7), 1–23.
Azahra, F. A., Wulandari, S., Putri, S. L., Nugroho, A. K. L., Saputra, A., & Nugraha, J. T. (2024). Penggunaan Media Sosial dan Interaksi Sosial pada Mahasiswa. Journal of Governance and Public Administration, 1(3), 299–310.
Ball-Rokeach, S. J., & DeFleur, M. L. (1976). A dependency model of mass-media effects. Communication Research, 3(1), 3–21. https://doi.org/10.1177/009365027600300101
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Boyd, D. (2010). Social network sites as networked publics: Affordances, dynamics, and implications. In Z. Papacharissi (Ed.), Networked Self: Identity, Community, and Culture on Social Network Sites (pp. 39–58). Routledge. https://www.danah.org/papers/2010/SNSasNetworkedPublics.pdf.
Daft, R. L., & Lengel, R. H. (1986). Organizational information requirements, media richness and structural design. Management Science, 32(5), 554–571. https://doi.org/10.1287/mnsc.32.5.554
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319–340. https://doi.org/10.2307/249008
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68
Eppler, M. J., & Mengis, J. (2004). The concept of information overload: A review of literature from organization science, accounting, marketing, MIS, and related disciplines. The Information Society, 20(5), 325–344.
Festinger, L. (1954). A theory of social comparison processes. Human Relations, 7(2), 117–140. https://doi.org/10.1177/001872675400700202
Katz, E., Blumler, J. G., & Gurevitch, M. (1973). Uses and gratifications research. Public Opinion Quarterly, 37(4), 509–523. https://doi.org/10.1086/268109
Litriwani, A., Rindiyani, T. R., Dalimunthe, A., & Nasution, A. Z. (2025). DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP ETIKA AKADEMIK DI KALANGAN MAHASISWA. Journal of Community Devation, 2(2), 258–271.
Peramudita, L., Hermita, N., & Alim, J. A. (2025). Pengembangan Media Pembelajaran Flashcard Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bilangan dan Berhitung Pada Siswa Kelas I SD. Jurnal Jendela Pendidikan, 5(03), 463–478.
Qadir, A., & Ramli, M. (2024). Media sosial (definisi, sejarah dan jenis-jenisnya). Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(6), 2713–2724.
Ramdani, N. S., Nugraha, H., & Hadiapurwa, A. (2021). Potensi pemanfaatan media sosial tiktok sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran daring. Akademika, 10(02), 425–436.
Social, W. A. (2025). Data Penggua Media Sosial di Indonesia. We Are Social.
Srg, R. A. M., & Usiono, U. (2024). Peran Media Digital dalam Meningkatkan Keterlibatan dan Partisipasi Publik: Transformasi Komunikasi di Era Informasi dan Sosial. Journal Sains Student Research, 2(6), 506–513.
Steel, P. (2007). The nature of procrastination: A meta-analytic and theoretical review of quintessential self-regulatory failure. Psychological Bulletin, 133(1), 65–94. https://doi.org/10.1037/0033-2909.133.1.65
Usop, D. S., & Astuti, A. D. (2022). Pengaruh Self-regulated Learning, Intensitas Penggunaan Media Sosial, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3c), 1782–1790.
Zimmerman, B. J. (2000). Attaining self-regulation: A social cognitive perspective. In M. Boekaerts, P. Pintrich, & M. Zeidner (Eds.), Handbook of Self-Regulation (pp. 13–39). Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-012109890-2/50031-7
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH NUSANTARA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
