Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Menggunakan Strategi Literasi Berpikir Lantang pada Mata Pelajaran Geografi
DOI:
https://doi.org/10.61722/jinu.v3i1.7617Keywords:
Pembelajaran Berbasis Masalah, Literasi Berpikir LantangAbstract
Keterampilan memecahkan masalah, berpikir kritis, dan literasi dasar peserta didik di Indonesia, termasuk di SMAN 4 Jayapura, masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan strategi literasi berpikir lantang (Think Aloud) dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, dan literasi dasar peserta didik di kelas XI-E SMAN 4 Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan pengumpulan data melalui tes tulis, lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan strategi literasi berpikir lantang. Peserta didik yang sebelumnya berada pada kategori rendah dalam keterampilan berpikir, mengalami peningkatan ke kategori lebih tinggi setelah mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan berpikir lantang. Selain itu, strategi literasi berpikir lantang membantu peserta didik dalam mengungkapkan proses berpikir mereka secara verbal dan mengaitkan pengetahuan dengan konteks masalah yang relevan. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa kendala dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan strategi literasi berpikir lantang, seperti manajemen waktu yang tidak optimal, kondisi kelas yang kurang kondusif, keterbatasan sumber daya, dan kurang meratanya partisipasi peserta didik dalam diskusi. Kesimpulannya, pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan literasi berpikir lantang efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, meskipun membutuhkan perbaikan dalam pengelolaan waktu, pengondisian kelas, dan penyediaan sumber daya untuk optimalisasi pembelajaran.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aulia, T., Nurcahyono, N. A., & Agustiani, N. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis peserta didik SMP Ditinjau dari Self Efficacy. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2816-2832.
Barrows, H.S. and Tamblyn, R.M. (1980) Problem-based learning An approach to medical education. Springer Publishing Company.
Davey, B. (1983). Think aloud: Modeling the cognitive processes of reading comprehension. Journal of reading, 27(1), 44-47.
Direktorat Sekolah Menengah Atas. (2020). Seri manual Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA: Strategi Think Aloud. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indrayany, E. S. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi peserta didik SMP. JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 12(2), 120-126.
OECD (2023), PISA 2022 Results (Volume I): The State of Learning and Equityin Education, PISA, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/53f23881- en.
Pujiarti, T., Damayanti, P. S., Yusnarti, M., & Yulianti, E. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berbantuan LKS terhadap Pemecahan Masalah Matematika. Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan), 3(3), 196-201.
Puspa, C. I. S., Rahayu, D. N. O., & Parhan, M. (2023). Transformasi pendidikan abad 21 dalam merealisasikan sumber daya manusia unggul menuju indonesia emas 2045. Jurnal Basicedu, 7(5), 3309-3321.
Rahmat, M., & Zulaikah, S. (2014). Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving peserta didik Kelas X SMA (Halaman 108 sd 112). Jurnal Fisika Indonesia, 18(54).
Saputra, H. (2021). Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Jurnal Pendidikan Inovatif, 5(3), 1-9.
Sasabone, C., Tabelessy, N., Rutumalessy, M., Solissa, E. M., Gaspersz, S., & Agustina, R. (2024). Efektifitas Penerapan Strategi TAPPS (Think Aloud Pair Problem Solving) Berbasis Pemecahan Masalah terhadap Keterampilan Membaca Kritis. Indonesian Research Journal on Education, 4(2), 1041-1046.
Wiriaatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
World Economic Forum. (2015). New Vision for Education. World Economic Forum
Zufar At Thaariq, Z., & Karima, U. (2023). Menelisik pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam konteks pembelajaran abad 21: Sebuah renungan dan inspirasi. Foundasia, 14(2), 20–36. https://doi.org/10.21831/foundasia
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH NUSANTARA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










