Transformasi Digital dalam Mengembangkan Wisata Budaya dan Religi di Banten Lama
DOI:
https://doi.org/10.61722/jirs.v2i1.3666Keywords:
Bisnis, Budaya, Digital, Kemajuan, PendidikanAbstract
Banten, sebuah provinsi di Indonesia, kaya akan potensi wisata budaya dan keagamaan, dengan situs bersejarah seperti Masjid Agung Banten, Keraton Kaibon, dan tradisi lokal seperti Debus. Meskipun demikian, pariwisata budaya dan religius menghadapi tantangan untuk tetap relevan dan kompetitif di era modern. Transformasi digital memainkan peran penting dalam meningkatkan pariwisata, menawarkan peluang untuk promosi, manajemen, dan akses informasi yang lebih baik melalui platform seperti media sosial, situs web, dan aplikasi perjalanan. Teknologi ini juga dapat mendukung pelestarian budaya dengan mendokumentasikan tradisi dan memfasilitasi komunikasi di antara pemangku kepentingan pariwisata. Namun, digitalisasi pariwisata budaya dan religi Banten menghadapi kendala seperti keterbatasan literasi digital di antara pengelola pariwisata lokal dan infrastruktur yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi digital dalam mempromosikan dan mengembangkan pariwisata budaya dan keagamaan Banten, mengidentifikasi hambatan dan peluang, serta menawarkan rekomendasi strategis untuk pembangunan berkelanjutan yang menghormati nilai-nilai budaya dan spiritual lokal. Dengan memanfaatkan alat digital sambil melestarikan tradisi, sektor pariwisata Banten dapat berkembang menjadi tujuan yang kompetitif dan diakui secara global, mendorong pelestarian budaya dan pertumbuhan ekonomi.
References
Amalina, D., & Achnes, S. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Religi Masjid Agung Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu. Riau University.
CYNTIA, N. W. (2023). VALUASI EKONOMI DAN KESIAPAN PENERAPAN SMART TOURISM EKOSISTEM MANGROVE PETENGORAN DI DESA GEBANG, KABUPATEN PESAWARAN.
Hanyfah, S., Fernandes, G. R., & Budiarso, I. (2022). Penerapan metode kualitatif deskriptif untuk aplikasi pengolahan data pelanggan pada car wash. Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset Dan Inovasi Teknologi), 6(1).
Kusuma, C. S. D. (2019). MICE-Masa depan bisnis pariwisata Indonesia. Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 16(2), 52–62.
Lubis, K., Qisthia, K., & Aulia, D. N. (2016). Tipologi Karakteristik Sosial Penghuni Perumahan Terencana di Kota Medan. KEARIFAN LOKAL DALAM ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN BINAAN, 27(28), 509.
Lubis, N. H., & Ali, M. (2014). Sejarah Banten: membangun tradisi dan peradaban.
Nugraheni, I., & Aliyah, I. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Identifikasi Klaster Wisata Budaya Kota Surakarta. Cakra Wisata, 21(1), 34–42. https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/41081
Octavian, A., & Yulianto, B. A. (2016). Degradasi Kebudayaan Maritim: Sejarah, Identitas, dan Praktik Sosial Melaut di Banten. Masyarakat Indonesia, 40(2), 159–176.
Prasodjo, T. (2017). Pengembangan Pariwisata Budaya dalam Perspektif Pelayanan Publik. Jurnal Office, 3(1), 7. https://doi.org/10.26858/jo.v3i1.3448
Saladin Azis, T. (2023). Kontribusi Wisata Religi Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Astana Gunung Jati Kabupaten Cirebon. KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen, 4(2), 1–12.
Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.