Lulus Tapi Menganggur: Ironi Alumni UNJ di Tengah Sulitnya Lapangan Kerja
DOI:
https://doi.org/10.61722/jirs.v2i2.5535Keywords:
pengangguran terdidik, pantologi sosial, konflik institusional, strategi adaptifAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab pengangguran lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2023 hingga 2025, dengan fokus pada kesenjangan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja. Menggunakan teori patologi sosial Durkheim dan konflik institusional Mills, penelitian mengkaji faktor struktural dan institusional yang memengaruhi pengangguran lulusan. Pendekatan kualitatif deskriptif diterapkan, dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam lulusan UNJ yang dipilih dan belum bekerja minimal enam bulan pasca wisuda. Studi dilakukan di Jabodetabek pada Juni 2025, merepresentasikan pasar kerja kompetitif. Temuan menunjukkan masalah struktural seperti ketidaksesuaian kurikulum dengan industri, minimnya soft skill, dan terbatasnya lapangan kerja sebagai penyebab utama. Lulusan mengadopsi strategi adaptif seperti pelatihan digital dan pekerjaan freelance, namun kesenjangan sistemik tetap ada. Rekomendasi mencakup reformasi kurikulum, kolaborasi dengan industri, dan inisiatif penciptaan lapangan kerja oleh pemerintah. Penelitian ini berkontribusi pada wacana sosiologi tentang ketimpangan pendidikan dan tenaga kerja serta solusi praktis bagi perguruan tinggi dan pemangku kebijakan.
References
Appelrouth, S., & Edles, L. D. (2011). Sociological theory in the classical era: Text and readings. SAGE Publications.
Badan Pusat Statistik. (2024, 5 November). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 4,91 Persen. https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/11/05/2373/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-91-persen-.html Diakses pada 25 Juni 2025, pukul 23.21.
Darmawan, A. S., & Mifrahi, M. N. (2022). Analysis of open unemployment rates in Indonesia: Period before and during the COVID-19 pandemic. Journal of Economic and Financial Policy, 1(1), 111–118.
Dhyanasaridewi, I. G. A. D. (2020). Analisis Digitalisasi Industri, Penciptaan Kesempatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia. Jurnal Kompleksitas, IX(1).
Durkheim, E. (1982). The rules of sociological method (W. D. Halls, Trans.). The Free Press.
Fikri, Y. A., & Gede, I. G. (2021). Analisis peningkatan angka pengangguran akibat dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Indonesian Journal of Business Analytics (IJBA), 1(2).
Ginting, M. L. B. (2021). Perluasan Kesempatan Kerja bagi Fresh Graduate di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ketenagakerjaan, 16(2).
Latifa, I., & Personal, F. (2021). The role of non formal educational institutions in addressing unemployment in the digital age. e-Journal Education Sociology University of Ganesha Education, Department of History, Sociology and Library, 3(3), 137.
Mills, C. W. (1959). The sociological imagination. Oxford University Press.
Mills, C. W. (2000). The sociological imagination (40th anniversary ed.). Oxford University Press.
Ritzer, G., & Stepnisky, J. (2018). Sociological theory (10th ed.). McGraw-Hill Education.
Setiawan, E. D., Mahendra, F. H., Herawatie, N. S., & Kusmawati, A. (2024). Analisis tingkat pengangguran sebagai masalah sosial yang tak kunjung usai. Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial, 2(1), 312–322.
Wijaya, P. A., Suprihanto, J., & Riyono, B. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran dan Urbanisasi Pemuda di Desa Tamansari. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.