PENGARUH PENGGABUNGAN TIGA BANK SYARIAH BUMN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN STABILITAS INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Authors

  • Nyimas Anindya Raisa Ashilah Universitas Negeri Semarang
  • Baidhowi Baidhowi Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jirs.v2i2.6000

Keywords:

Merger, Islamic Economy, Islamic Banking

Abstract

Islamic banks emerge as an alternative financial system that is free from usury and operates based on Sharia principles. However, the Islamic banking industry in Indonesia still faces challenges in terms of competitiveness and efficiency. To address these challenges, the government through the Ministry of State-Owned Enterprises BUMN merged three state-owned Islamic banks, namely Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, and BRI Syariah into Bank Syariah Indonesia BSI in 2021. The unification process required time and the right strategy to integrate three banks with different work cultures, operational systems, and policies. This integration affects the growth and stability of the Islamic banking industry in Indonesia.  This study employs a qualitative method with a descriptive approach. Data were obtained through a literature review of legislation, academic journals, and relevant scientific articles. As a strategic step, this merger is expected to strengthen Islamic banking to become more competitive both nationally and globally. Continuous innovation and capital structure reinforcement are necessary to support the growth of a Sharia-based economy.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode penelitian kualitatif. Syakir Media Press.

Baharudin, R., Alden, dkk. (2023). Dampak, peluang, dan tantangan kebijakan merger bank syariah terhadap stabilitas perekonomian negara (Studi kasus: Bank Syariah Indonesia). Diponegoro Journal of Islamic Economics and Business, 2(1).

Firmansyah, H. (2021). Teori dan praktik manajemen Bank Syariah Indonesia. Insania.

Isman, A. F. (2024). Merger perbankan syariah di Indonesia. Selat Media Partners.

Kurniawan, M. (2021). Bank dan lembaga keuangan syariah (teori dan aplikasi). Adab.

Muhri, A., dkk. (2023). Analisis perbandingan stabilitas bank syariah dan bank konvensional. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 7(1).

Nainggolan, B. (2023). Perbankan syariah di Indonesia. Rajawali Press.

Nugroho, L., dkk. (2021). Analisa ketahanan dan stabilitas bank syariah yang melakukan merger. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 10(2).

Putri, L. A., & Warsitasari, D. W. (2022). Pengaruh kinerja bank terhadap kepercayaan nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) pasca merger. Wadiah, 6(2).

Rahmatullah, M. (2022). Merger bank syariah Indonesia menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.03/2019. Lex Privatum, 10(2).

Rianda, C. N. (2024). Analisis merger Bank BSI terhadap perkembangan perbankan syariah di Indonesia. AL‑IQTISHAD: Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam, 2(1). doi:10.47498/iqtishad.v2i1.3387

Sayekti, W. N., Nidya, dkk. (2023). Merger bank syariah badan usaha milik negara: Quo vadis? Kajian, 25(3).

Sultoni, H., & Mardiana, K. (2021). Pengaruh merger tiga bank syariah BUMN terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. EKSYAR: Ekonomi Syari’ah dan Bisnis Islam, 8(1).

Ulfa, A. (2021). Dampak penggabungan tiga bank syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(2), 1101–1106. doi:10.29040/jiei.v7i2.2680

Wardana, A. M., & Juniarta, P. (2022). Pembentuk niat menjadi nasabah pada bank syariah. Infes Media.

Wiyono, M., & Wiwin. (2021). Dampak merger 3 (tiga) bank syariah BUMN terhadap perkembangan ekonomi syariah. Cakrawala Hukum: Majalah Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma, 23(3).

Downloads

Published

2025-07-21

Issue

Section

Articles