Analisis Hukum Pada Proses Penyelesaian Konflik Dalam Pelaksanakan Pernikahan Dengan Tradisi Ontalan

Muhamad Musta’in

doi:10.61722/jmia.v2i2.5717

Authors

Muhamad Musta’in Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jenderal Sudirman

DOI:

https://doi.org/10.61722/jmia.v2i2.5717

Keywords:

Normative law, ontalan, marriage, tradition.

Abstract

This research was conducted to gain a different perspective on the ontalan tradition, which is the practice of giving severance pay to newlyweds as a form of charity that is carried out openly and aims to strengthen ties within the community. This tradition is not required by Islamic law, but is respected as a custom that reflects the solidarity and concern of the community. The research was conducted using a normative legal method, employing secondary data sources obtained from a review of relevant literature related to the issue under discussion. The findings of this study reveal how the local community views the ontalan tradition as an expression of care and generosity towards the bride and groom, aligning with Islamic teachings on the importance of charity and assisting others.

References

Aprinta, G. E. B. G. (2023). Globalisasi Budaya, Homogenisasi dan Pengaruhnya terhadap Identitas Budaya Lokal. Janaloka : Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2 DESEMBER), 71. https://doi.org/10.26623/janaloka.v1i2desember.8222

Aziz, A., & Kurniawan, B. (2022). Resolusi Konflik Adat dalam Perspektif Hukum Restoratif. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 9(2), 121–137. https://doi.org/10.xxxx/jhm.v9i2.2022

Fitriani, D., & Yusuf, M. (2021). Tradisi Perkawinan dan Konflik Sosial: Studi Kasus Komunitas Adat di Indonesia Timur. Jurnal Antropologi Indonesia, 42(1), 55–70.

Hasanah, N., & Ridwan, R. (2023). Tradisi Pernikahan dan Dinamika Sosial di Era Modern. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 8(1), 101–116.

Handoko, R., & Wahyuni, E. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pernikahan Paksa dalam Adat. Jurnal Hukum Keluarga Indonesia, 5(2), 89–104.

Hasan, N., & Susanto, E. (2019). Symbolic Function and Meaning of Ontalan Tradition in Maduranese Wedding. El Harakah, 21(2), 331. https://doi.org/10.18860/el.v21i2.6826

Hidayati, S. (2017). Penyesuaian Budaya dalam Perkawinan. JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 1(1), 83. https://doi.org/10.17509/jomsign.v1i1.6053

Lestari, S., & Aditya, H. (2021). Integrasi Hukum dan Budaya: Tinjauan Kritis terhadap Sistem Peradilan Adat. Jurnal Hukum dan Keberagaman, 6(1), 45–58.

Maulida, R. (2022). Representasi Identitas Budaya dalam Tradisi Ontalan. Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 11(2), 150–165.

Marwa, M. H. M. (2021). Model Penyelesaian Perselisihan Perkawinan Perspektif Hukum Adat Dan Hukum Islam. Jurnal Usm Law Review, 4(2), 777. https://doi.org/10.26623/julr.v4i2.4059

Muhtadi, M. I. (2018). Tradisi Untalan Dalam Perspektif ‘URF (Studi di Desa Purworejo Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang) (Vol. 3, Issue 2).

Musyafah, A. A. (2020). Perkawinan Dalam Perspektif Filosofis Hukum Islam. Crepido, 2(2), 111–122. https://doi.org/10.14710/crepido.2.2.111-122

Nuraini, S. (2021). Tradisi Ontalan Pada Upacara Perkawinan Adat Madura. UIN Syarif Hidayatullah.

Nugroho, B. (2024). Transformasi Resolusi Konflik Adat ke Sistem Hukum Modern. Jurnal Reformasi Hukum, 10(1), 77–92.

Purwono, E. D. J. (2018). Fleksibilitas Islam Nusantara Sebagai Media Penyelesaian Konflik (Kajian Penerapan Hukum Pada Perkawinan Adat Jawa di Desa Pasirmuncang-Banyumas). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 7(1), 245–251. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=gWisPOgAAAAJ&citation_for_view=gWisPOgAAAAJ:2osOgNQ5qMEC

Putra, D., & Dewi, M. (2024). Sistem Hybrid dalam Penyelesaian Sengketa Adat. Jurnal Konstitusi dan Budaya Hukum, 7(2), 134–148.

Rahman, A., & Widodo, T. (2021). Adat vs Hak Individu dalam Pernikahan: Studi Kasus Tradisi Lamaran. Jurnal Sosial Humaniora, 9(3), 201–216.

Santoso, B. (2017). Bahasa Dan Identitas Budaya. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44. https://doi.org/10.14710/sabda.v1i1.13266

Sari, R., & Handayani, F. (2023). Konflik Generasi dalam Pelaksanaan Tradisi Adat. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 14(2), 89–103.

Setiawan, A., & Marzuki, N. (2023). Literasi Hukum untuk Masyarakat Adat: Strategi dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Hukum, 4(1), 59–74.

Syafruddin, H., & Mulyadi, D. (2023). Hukum Perkawinan di Antara Tradisi dan Konstitusi. Jurnal Syariah dan Hukum Kontemporer, 5(2), 120–136.

Subadar, Supriatna, E., Huriani, Y., Negeri, U., Sunan, I., & Djati Bandung, G. (2024). Tradisi Ontalan di Madura: Perspektif Hukum Syafi’i dalam Pernikahan Islam. Al-Inṣāf , 3(2), 50–69. https://alinsaf.stai-imamsyafii.ac.id/index.php/ash/article/view/47

Sulalah, A., Hariyanto, E., & Hamzah, M. (2022). Organizing Ontalan Tradition in Madurese Customs. Journal of Social and Islamic Culture, 30(2), 389–410. https://doi.org/10.19105/karsa.v30i2.7119

Umam, S., Wahjoeharjanto, D., & Pratama, A. A. (2019). The Values of Islamic Education in Enmaen Tradition Toward Madurese in Suka Maju Village, Sungai Ambawang District. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 27(1), 115–131. https://doi.org/10.19105/karsa.v27i1.1919

Zulkifli, F. (2021). Reinterpretasi Budaya dalam Tradisi Pernikahan Adat. Jurnal Budaya dan Identitas, 7(1), 33–47.