PENGARUH BREATHING IMAGERY TERHADAP KECEMASAN ANAK REMAJA KORBAN BULLYING DI MTS MIFTAHUL HUDA WATUAJI KELING JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.61722/jmia.v2i5.6542Keywords:
bullying, kecemasan, breathing imagery, remajaAbstract
Fenomena bullying di Indonesia masih menjadi permasalahan serius dalam dunia pendidikan. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2023 menunjukkan sekitar 30% siswa mengalami berbagai bentuk bullying, baik verbal, fisik, sosial, maupun siber. Kasus-kasus bullying yang kerap viral di media sosial semakin menegaskan bahwa lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa, justru berpotensi menjadi ruang terjadinya kekerasan psikologis maupun fisik.Kondisi tersebut juga ditemukan di lokasi penelitian, yaitu di MTs Miftahul Huda Watuaji Keling Jepara. Hasil studi pendahuluan dan wawancara dengan guru BK menunjukkan sebanyak 22 siswa kelas VIII mengalami tanda-tanda kecemasan akibat bullying, seperti perasaan takut, menarik diri, kesulitan konsentrasi, dan rendahnya rasa percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa bullying nyata terjadi di lingkungan sekolah tersebut dan memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan mental remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik breathing imagery terhadap tingkat kecemasan anak remaja korban bullying. Metode yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Sebanyak 20 responden dipilih melalui purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur dengan kuesioner GAD-7. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata skor kecemasan dari 14,15 sebelum intervensi menjadi 7,40 setelah intervensi, dengan nilai p=0,000 (p < 0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa teknik breathing imagery efektif menurunkan tingkat kecemasan pada remaja korban bullying. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai terapi non-farmakologis yang mudah, murah, dan dapat dilakukan secara mandiri, sekaligus menjadi upaya preventif dan kuratif dalam menangani dampak psikologis bullying di kalangan remaja.
References
Andriani, D. (2022). Pengaruh Pola Asuh Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan Remaja. Jurnal Psikologi Keluarga, 9(1), 54–63.
American Psychological Association. (2021). Anxiety. https://www.apa.org/topics/anxiety
Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Statistik Kesehatan Mental Remaja Indonesia. Jakarta: BPS.
Fitriani, D. (2023). Kecemasan Remaja sebagai Dampak dari Pengalaman Bullying. Jurnal Psikologi Klinis Remaja, 11
World Health Organization. (2021). Mental health: strengthening our response. Retrieved from [WHO website](https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response
Sari, Y. (2023). "Understanding Relaxation Techniques for Stress Management." Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 8(3), 78-89.
Susanto, S. (2022). Penguatan Kemitraan Sekolah DanKeluarga Untuk Pencegahan Bullying Pada Anak Usia Sekolah.Jpma - Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Salam, 2(2).
Olweus, D. (2020). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Pew Research Center. (2022). Teens and Cyberbullying: A New Look at an Old Problem.
Ttofi, M. M., & Farrington, D. P. (2020). Effectiveness of school-based programs to reduce bullying: A systematic and meta-analytic review. Journal of Experimental Criminology, 16(3), 325-350.
https://mamikos.com/info/contoh-kasus-bullying-viral pljr/?halaman=3
https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-7990339
Wang, J., Iannotti, R. J., & Nansel, T. R. (2021). School bullying among adolescents in the United States: Physical, verbal, relational, and cyber. Journal of Adolescent Health, 68(5), 895-902.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Laporan hasil survei bullying di sekolah. Retrieved from [Kemendikbud website](https://www.kemdikbud.go.id).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.