Analisis Dinamika Penetapan UMK: Peran Ekonomi dan Sosial di Sumatera Selatan Periode 2020 – 2024
DOI:
https://doi.org/10.61722/jrme.v2i4.5202Keywords:
Minimum Wage ; Panel Data ; Regional EconomyAbstract
This study analyzes the dynamics of minimum wage determination (UMK) in South Sumatra from 2020 to 2024, emphasizing the role of economic and social indicators. Utilizing panel data regression with the Fixed Effect Model (FEM), the study investigates the influence of open unemployment rate, Human Development Index (HDI), labor force participation rate, Gross Regional Domestic Product (GRDP), and poverty rate on the determination of district/city minimum wages. The findings reveal that HDI has a positive and significant effect on UMK, indicating that improved human development supports higher wage standards. Conversely, the open unemployment rate and poverty rate negatively and significantly affect UMK, suggesting that socioeconomic vulnerabilities limit local governments' capacity to increase wages. Meanwhile, labor force participation and GRDP are not statistically significant. These results underscore the complexity of wage policy formulation, which must balance worker welfare and economic resilience at the regional level. The study offers relevant policy implications for equitable wage setting through human capital development and poverty reduction strategies.
References
Asmara, G. D., Saleh, R., & Asmara, G. J. (2024). Pengaruh Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia Tahun 2015-2020. Journal of Advances in Accounting, Economics, and Management, 1(3), 1–11. https://economics.pubmedia.id/index.php/aaem
Atiyatna, D. P., Muhyiddin, N. T., & Bambang, B. S. (2016). Pengaruh upah minimum, pertumbuhan ekonomi dan pendididikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1), 8–21. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jep/index
Becker, G. S. (1964). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. University of Chicago Press.
Damanik, D. C., & Zalukhu, R. S. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penetapan Besaran Upah Minimum Kota (Umk) Di Kota Pematangsiantar. EKUILNOMI : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(1), 2614–7181. https://doi.org/10.36985/ekuilnomi.v3i1.529
Fatmala, D., Catur, R., Dewi, K., & Charima Wardana, A. (2023). Implikasi Yuridis Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 Pasal 88c Ayat 1 Dan 2 Tentang Upah Minimum Kabupaten Atau Kota Terhadap Dunia Bisnis. UNES Law Review, 5(4). https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4
Feriyanto, N. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Indonesia. . UPP STIM YKPN.
Iswahyudi, B., Effendi, D., Afqah, R., Imawijaya, P., & Puspitasari, D. (2020). Kepastian Hukum Bagi Tenaga Kerja atas Penangguhan Upah dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. El-Qisṭ: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 10(2), 192–204. http://jurnalfebi.uinsby.ac.id/index.php/elqist
Jemarut, W., Andriani, I. G. A., & Rizal, P. (2023). Penetapan Upah Minimum Dalam Perspektif Teori Keadilan John Rawls. Jurnal Interpretasi Hukum, 4(1), 133–144. https://doi.org/10.55637/juinhum.4.1.6457.133-144
Jhingan, M. L. (2012). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT. Raja Grafindo Persada.
Maipita, I. (2013). Simulasi Dampak Kenaikan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pendapatan dan Kemiskinan. Ekuitas: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 17(3), 391–410.
Munarni, V., Syarif, M., & Nusantara, A. W. (2024). Pengaruh Upah Minimum dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan (JPEP), 9(2), 301–312.
Oktanata, L. (2022). Disparitas Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan Di Tahun Pandemi. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.33005/jdep.v5i1.310
Pusposari, L. F. (2011). Analisis Pengaruh Upah Minimum Terhadap Kesempatan Kerja Sektor Industri Dengan Panel Data Analysis. Jurnal Iqtishoduna . https://doi.org/10.18860/iq.v0i0.314
Putri, L. R. (2018). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Terhadap Tingkat Kemiskinan di Sumatera Selatan. UIN Raden Fatah Palembang.
Richardson, J. D. (1978). Some Empirical Evidence on Commodity Arbitrage and the Law of One Price. Journal of International Economics, 8(2), 341–351.
Saputri, M. I. (2021). Analisis Pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dan Jumlah Penduduk Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 27 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2020. Universitas Tidar.
Stigler, G. J. (1946). The Economics of Minimum Wage Legislation. American Economic Review, 36(3), 358–365.
Sukirno, S. (2016). Makroekonomi Modern : Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. RajaGrafindo Persada. //digilib.itbwigalumajang.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3175
Susanti, E. (2019). Pengaruh Upah Minimum dan Tingkat Pendidikan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Selatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Tahun 2008 - 2017. Universitas Islam Nrgeri Raden Intan Lampung.
Susilowati, L., & Wahyuni, D. (2019). Pengaruh Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Bidang Industri Di Indonesia. Equilibrium: Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi, 15(2), 222. https://doi.org/10.30742/equilibrium.v15i2.699
Trimaya, A. (2014). Pemberlakuan Upah Minimum Dalam Sistem Pengupahan Nasional Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja. Jurnal Aspirasi, 5(1). http://www.hukumonline.com/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL RUMPUN MANAJEMEN DAN EKONOMI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
