Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Perilaku Keuangan dan Kesejahteraan Finansial Mahasiswa di Indonesia
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Perilaku Keuangan dan Kesejahteraan Finansial Mahasiswa di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61722/jrme.v3i1.7937Abstract
Abstrak: This study aims to analyze the influence of parental socioeconomic status during childhood on the financial behavior and financial well-being of university students in Indonesia. The research adopts a quantitative approach using a survey method. Data were collected through an online questionnaire administered to 20 student respondents aged 18–22 years. The results indicate that most respondents come from middle-class families, with an average score of 5.6 out of 10 on the social ladder scale.
The findings reveal a paradox in students’ financial behavior: respondents demonstrate a high ability to compare prices before making purchases (score of 4.2), yet exhibit low ownership of emergency funds (score of 2.1) and a persistent tendency toward impulsive spending behavior (score of 3.6). These conditions are associated with a moderate level of financial well-being, as reflected in an average financial anxiety score of 3.4.
The study concludes that a relatively stable economic background in childhood does not automatically lead to healthy financial behavior during university years. Students tend to possess short-term, tactical financial literacy, while remaining weak in risk management. Therefore, financial education programs that place greater emphasis on self-control and emergency fund management are necessary to enhance students’ financial well-being.
Keywords: Socioeconomic Status, Financial Behavior, Financial Anxiety, University Students, Emergency Fund.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status sosial ekonomi orang tua di masa kecil terhadap perilaku keuangan dan kesejahteraan finansial mahasiswa di Indonesia saat ini. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring terhadap 20 responden mahasiswa dengan rentang usia 18–22 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga kelas menengah dengan skor rata-rata 5,6 dari 10 pada tangga sosial. Ditemukan adanya paradoks dalam perilaku keuangan mahasiswa, yaitu kemampuan yang tinggi dalam membandingkan harga sebelum berbelanja (skor 4,2), namun rendah dalam kepemilikan dana darurat (skor 2,1) serta masih sering terjebak dalam perilaku belanja impulsif (skor 3,6). Kondisi tersebut berimplikasi pada tingkat kesejahteraan finansial yang berada pada kategori moderat, dengan rata-rata skor kecemasan finansial sebesar 3,4. Penelitian ini menyimpulkan bahwa latar belakang ekonomi yang relatif stabil di masa kecil tidak secara otomatis membentuk perilaku keuangan yang sehat di masa perkuliahan. Mahasiswa cenderung memiliki literasi keuangan yang bersifat taktis jangka pendek, namun masih lemah dalam manajemen risiko. Oleh karena itu, diperlukan edukasi keuangan yang lebih menekankan pada pengendalian diri dan pengelolaan dana darurat untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mahasiswa..
Kata kunci: Status Sosial Ekonomi, Perilaku Keuangan, Kecemasan Finansial, Mahasiswa, Dana Darurat.
References
Amanah, E., Rahadian, D., & Iradianty, A. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Universitas Telkom. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 3(2), 1-15.
Archuleta, K. L., Dale, A., & Spann, S. M. (2013). College Students and Financial Distress: Exploring Debt, Financial Satisfaction, and Financial Anxiety. Journal of Financial Counseling and Planning, 24(2), 50-62.
Gutter, M., & Copur, Z. (2011). Financial Behaviors and Financial Well-Being of College Students: Evidence from a National Survey. Journal of Family and Economic Issues, 32(4), 699-714.
Humas OJK. (2022). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
Joo, S. H. (2008). Personal Financial Wellness. In Handbook of Consumer Finance Research (pp. 21-33). Springer, New York, NY.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5-44.
Nababan, D., & Sadalia, I. (2013). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1(4), 1-16.
Pulungan, D. R., & Febriaty, H. (2018). Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Riset Sains Manajemen, 2(3), 103-110.
Sina, P. G. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendidik Keuangan Anak (Kajian Sosio-Ekonomi). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 23(1), 67-88.
Xiao, J. J., & Porto, N. (2017). Financial Education and Financial Satisfaction: Financial Literacy and Financial Behaviors as Mediators. Journal of Consumer Affairs, 51(3), 628-655.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL RUMPUN MANAJEMEN DAN EKONOMI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









