ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL LONGKRANG KABUPATEN WONOSOBO
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v3i2.4193Keywords:
MKJI 1997, Simpang Tak Bersinyal , Derajat KejenuhanAbstract
Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Wonosobo berpengaruh pada meningkatnya aktivitas keseharian masyarakat di bidang transportasi. Di ruas jalan Pangeran Diponegoro, tepatnya di persimpangan Longkrang sering terjadi kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu. Hal ini disebabkan oleh kinerja jalan yang memegang peranan penting dalam aktivitas transportasi. Penelitian ini bertujian untuk menganalisis kinerja simpang tak bersinyal yaitu pada kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS), peluang antrian (QP), nilai tundaan (DT) dan indeks tingkat pelayanan (ITP) pada simpang tersebut. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data berdasarkan MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja simpang Longkrang menunjukan bahwa nilai peluang antrian berkisar 25,945% - 51,509%, nilai tundaan rata-rata 13,035 det/smp, nilai DS 0,80 dan masuk pada kategori ITP berdasarkan tundaan yaitu Baik.
References
Anonim. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga
Rorong, N., Elisabeth, L., & Waani, J. E. (2015). ANALISA KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL. Jurnal Sipil Statik, 3(11), 747–758.
Yayang Nurkafi, A., Cahyo, Y. S., Winarto, S., & Iwan Candra, A. (2019). ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN SIMPANG BRANGGAHAN NGADILUWIH KABUPATEN. JURMATEKS, 2(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.