HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU MERPATI RW.01 KELURAHAN MERUYUNG TAHUN 2024

Authors

  • Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari Universitas Indonesia Maju
  • Hari Ghanesia Istiani Universitas Indonesia Maju
  • Anita Facey Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.61722/jssr.v3i2.4257

Keywords:

Nutritional Status, Complementary Feeding (MPASI), Mothers' Knowledge, Children Aged 6-24 Months, Posyandu.

Abstract

The nutritional status of children is a vital indicator of optimal growth and development. Proper complementary feeding (MPASI) and mothers' knowledge of nutrition are expected to support the achievement of good nutritional status in children aged 6-24 months. This study aims to determine whether there is a significant relationship between mothers' knowledge of nutrition and MPASI practices with children's nutritional status at Posyandu Merpati RW.01, Kelurahan Meruyung, in 2024. This study uses a cross-sectional design involving 81 mothers with children aged 6-24 months as samples. Data were collected through questionnaires measuring mothers' knowledge of nutrition and MPASI, as well as anthropometric measurements (weight and height) to determine children's nutritional status based on the Z-score standard. Data analysis was performed using the Spearman Rank test to assess the relationship between mothers' knowledge and children's nutritional status and the Chi-Square test to analyze the relationship between MPASI timing and children's nutritional status. The results showed that the majority of mothers had a moderate level of knowledge (63.0%), and 77.8% provided MPASI at the recommended age (>6 months). Most children (77.8%) had good nutritional status, while the rest experienced undernutrition (8.6%), a risk of overnutrition (12.3%), and obesity (1.2%). Statistical tests found no significant relationship between mothers' knowledge and children's nutritional status (p=0.412) or between MPASI provision and children's nutritional status (p=0.882). In conclusion, although mothers' knowledge and timely MPASI provision are important factors, these variables are not directly and significantly related to the nutritional status of children aged 6-24 months. In this study, there was no relationship between giving MPASI and nutritional status, indicating that MPASI factors do not determine the nutritional status of babies aged 6-24 months. As long as the child's nutrition is good and appropriate for his age, the child will grow well.

References

Dinas Kesehatan Kota Depok. (2023). Laporan Status Gizi dan Kesehatan Anak di Kota Depok. Dinas Kesehatan Kota Depok.

Hasil Survei Satus Gizi Indonesia (SSGI) 2022-Kemkes. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/pub/files/files46531.

Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

WHO. (2023). Global Nutrition Report 2023. World Health Organization.

Meltica, R., Susetyowati, D., & Ratna, P. I. (2016). Hubungan Pola Asuh Makan Dengan Status Gizi Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kabupaten Sleman. Jurnal Kesmas Indonesia, 9(5), 110-123.

Shobah, A. (2020). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan Di Posyandu Desa Segarajaya Kabupaten Bekasi (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).

Rimandini, K. D., & Syafnil, L. (2022). Hubungan Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Bayi 6-24 Bulan Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Klinik Moty Care Ciangsana Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(1), 32-39.

Kusumaningrum, N. D. (2019). Hubungan perilaku pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi 6-24 bulan di posyandu Desa Bandung Mojokerto (Doctoral dissertation, stikes hang tuah surabaya).

Dewi, M. S., & Sari, N. P. (2019). "Pengaruh Pengetahuan Ibu tentang MPASI terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan." Jurnal Gizi Indonesia, 17(2), 103-110.

Hidayati, N. F. (2020). "Hubungan Pemberian MPASI dan Status Gizi pada Anak Usia Dini di Wilayah Urban." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 88-95.

Irwansyah, I., & Sari, D. N. (2021). "Peran Pengetahuan Gizi Ibu dalam Pemberian MPASI dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Anak." Jurnal Nutrisi dan Kesehatan, 22(1), 45-52.

Kusuma, H. R., & Wulandari, A. (2022). "Evaluasi Pemberian MPASI dan Pengaruhnya terhadap Status Gizi Anak di Posyandu." Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(4), 233-240.

Lestari, P. R. (2023). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MPASI pada Anak Usia 6-24 Bulan di Daerah Perkotaan." Jurnal Gizi dan Kesehatan, 18(2), 101-110.

Nanda, F.P., et al (2023). Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dan Praktik Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Simolawang Kota Surabaya. https://jurnal.unnes.ac.id/sju/index.php/nutrizione/

Yanti, L., & Rahmawati, D. (2023). Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Status Gizi Anak di Kota X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 19(2), 123-130.

Sari, W. (2023). Efektivitas Pemberian MPASI terhadap Pertumbuhan Anak. Jurnal Gizi dan Pembangunan, 25(1), 45-53.

World Health Organization (WHO). (2022). Growth Standards. Diakses dari https://www.who.int/childgrowth/standards/en/.

Kumar, A., & Singh, A. (2024). The Impact of Maternal Knowledge on Child Nutrition: A Systematic Review. Journal of Nutritional Science, 13(2), 88-99.

Husaini, M., & Budi, R. (2023). Prosedur Etika dalam Penelitian Kesehatan. Jurnal Etika Penelitian, 15(1), 45-56.

Junaidi, A., & Sari, M. (2023). Koordinasi dengan Lembaga Kesehatan dalam Penelitian Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 20(3), 123-134.

Arifin, S., et al. (2023). Sosialisasi dan Penyuluhan untuk Penelitian Kesehatan. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 18(2), 78-89.

World Health Organization. (2020). WHO Child Growth Standards: Growth Standards for Infants and Young Children. Geneva: World Health Organization. Link

Prabowo, E., & Tania, N. (2023). Dokumen Administratif dalam Penelitian Kesehatan. Jurnal Administrasi Penelitian, 22(1), 34-45.

WHO. (2022). Complementary feeding: Report of the Global Consultation on complementary feeding of the breastfed child. World Health Organization. Retrieved from WHO website.

Setiawan, I., & Amelia, L. (2024). Pelatihan Enumerator untuk Pengumpulan Data Penelitian. Jurnal Metodologi Penelitian, 16(1), 55-67.

Tanuwijaya, R. R., Djati, W. P. S. T., & Manggabarani, S. (2020). Hubungan pengetahuan pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) ibu terhadap status gizi pada balita. Jurnal Dunia Gizi, 3(2), 74-79.

Buleleng, K. P. S. I. K., & Arnelia, P. R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pemberian Mpasi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah.

Masitah, R. (2022). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan ibu berkaitan dengan stunting, ASI ekslusif dan MPASI. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(3), 673-678.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Putri, A. D., Rahayu, E. P., & Wulandari, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 14(1), 45-53.

Rahmawati, D., & Sari, P. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Perkotaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 112-120.

Downloads

Published

2025-04-10