REVIEW STRATEGI PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PULP: STUDI KASUS SISTEM AEROB DAN ANAEROB
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v3i5.5776Keywords:
industri pulp, emisi gas rumah kaca, pengolahan limbah cair, aerob, anaerob, biogasAbstract
Industri pulp merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca (GRK), terutama dari aktivitas pengolahan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya emisi GRK dari proses pengolahan limbah cair secara aerobik yang diterapkan oleh PT X di Pulau Sumatera dan mengevaluasi potensi pengurangan emisi melalui penerapan sistem pengolahan secara anaerob. Metode estimasi emisi mengacu pada pedoman IPCC tahun 2019. Hasil menunjukkan bahwa proses pengolahan aerob menghasilkan emisi CO₂ tidak langsung sebesar 9,48 ton CO₂/hari akibat konsumsi energi listrik untuk aerasi. Sementara itu, jika pengolahan anaerob diterapkan, akan dihasilkan biogas dengan kandungan CH₄ sebesar 3.720,83 – 5.753,44 m³/hari yang dapat dikonversi menjadi energi listrik sebesar 14,88 – 24,34 MWh/hari. Pemanfaatan biogas ini berpotensi signifikan dalam menurunkan ketergantungan terhadap energi fosil dan menekan emisi GRK. Namun demikian, perhatian perlu diberikan pada kemungkinan emisi CH₄ jika tidak dimanfaatkan serta potensi emisi lain seperti N₂O. Penelitian ini memberikan gambaran alternatif strategi mitigasi emisi GRK pada industri pulp melalui optimalisasi pengolahan limbah cair.
References
Industri pulp merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca (GRK), terutama dari aktivitas pengolahan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya emisi GRK dari proses pengolahan limbah cair secara aerobik yang diterapkan oleh PT X di Pulau Sumatera dan mengevaluasi potensi pengurangan emisi melalui penerapan sistem pengolahan secara anaerob. Metode estimasi emisi mengacu pada pedoman IPCC tahun 2019. Hasil menunjukkan bahwa proses pengolahan aerob menghasilkan emisi CO₂ tidak langsung sebesar 9,48 ton CO₂/hari akibat konsumsi energi listrik untuk aerasi. Sementara itu, jika pengolahan anaerob diterapkan, akan dihasilkan biogas dengan kandungan CH₄ sebesar 3.720,83 – 5.753,44 m³/hari yang dapat dikonversi menjadi energi listrik sebesar 14,88 – 24,34 MWh/hari. Pemanfaatan biogas ini berpotensi signifikan dalam menurunkan ketergantungan terhadap energi fosil dan menekan emisi GRK. Namun demikian, perhatian perlu diberikan pada kemungkinan emisi CH₄ jika tidak dimanfaatkan serta potensi emisi lain seperti N₂O. Penelitian ini memberikan gambaran alternatif strategi mitigasi emisi GRK pada industri pulp melalui optimalisasi pengolahan limbah cair.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.