PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WISATA JOJOGAN DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v3i5.5798Keywords:
Pemberdayaan masyarakatAbstract
Penelitian ini di latar belakangi karena adanya permasalahan dimana Sosialisasi dan pelatihan dari pihak pemerintah atau LSM belum dilakukan secara rutin dan menyeluruh, sehingga informasi tentang peluang pengembangan wisata belum merata diterima oleh seluruh masyarakat. Kegiatan pelatihan keterampilan masih terbatas dan belum menyasar seluruh lapisan masyarakat, sehingga banyak warga belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan wisata Kebijakan atau peraturan desa yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata belum dirumuskan atau diterapkan secara jelas, sehingga masyarakat kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Jojogan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 8 orang, dan teknik analiss data menggunakan reduksi data, data display dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada dimensi enabling, masyarakat Desa Cintaratu telah menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap potensi wisata alam yang ada di wisata Jojogan. dilaksanakan melalui upaya penyadaran kepada masyarakat mengenai potensi wisata yang dimiliki serta pentingnya keterlibatan masyarakat. Penyadaran dilakukan melalui sosialisasi dan pendekatan langsung oleh pemerintah desa dan pengelola wisata. Namun demikian, program pelatihan atau sosialisasi yang diberikan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat kepada masyarakat lokal belum berjalan optimal.Pemberdayaan pada tahap empowering dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat keikutsertaan mereka dalam Pokdarwis dan usaha ekonomi pendukung wisata seperti jasa parkir, penyewaan alat, serta penjualan makanan dan minuman. Namun, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan belum merata kepada seluruh warga, sehingga partisipasi masyarakat masih bersifat terbatas pada kelompok tertentu Pada dimensi protecting, perlindungan terhadap hak masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengelolaan wisata belum dilaksanakan secara optimal. Masyarakat belum banyak dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan ataupun pengambilan keputusan strategis. Meskipun sudah ada distribusi manfaat ekonomi dari sektor wisata seperti bertambahnya penghasilan masyarakat melalui jasa parkir, warung makan, dan penyewaan alat wisata, masih terdapat ketimpangan akses terhadap keuntungan tersebut. Selain itu, upaya pelestarian lingkungan dan budaya telah dilakukan, namun belum sepenuhnya melibatkan masyarakat secara aktif dan menyeluruh
References
Ambar Teguh, S. (2018). Pemberdayaan masyarakat. Jakarta: Pustaka Ilmu.
Anwas, O. M. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Bandung: Alfabeta.
Astuti, S. (2019). Kesadaran masyarakat dan pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas. Yogyakarta: Pustaka Wisata Nusantara.
Bovens, M., Goodin, R. E., & Schillemans, T. (2010). The Oxford handbook of public accountability. Oxford: Oxford University Press.
Budi Santoso. (2015). Peran masyarakat dalam pengelolaan pariwisata: Antara harapan dan kenyataan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Butler, R. W. (1999). Sustainable tourism: A state-of-the-art review. London: Routledge.
Gunawan, R., & Rahayu. (2012). Pengelolaan wisata berkelanjutan. Jakarta: Penerbit Mitra.
Kurniawan, A. (2015). Pariwisata berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Bandung: Lestari Press.
Mardikanto, T. (2014). Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Yogyakarta: Gava Media.
Pendit, N. S. (2018). Pengelolaan wisata alam di Indonesia. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar ilmu pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Prakoso, D., Wibowo, T., & Nurhadi, F. (2020). Pemberdayaan ekonomi lokal melalui community-based tourism. Surabaya: Litera Pustaka.
Prasetyo, B. (2022). Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata berbasis komunitas. Bandung: Pustaka Wisata.
Pratama, D. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam pariwisata berbasis komunitas. Jakarta: Pustaka Wisata.
Rahmawati, S. (2020). Strategi pengelolaan wisata berbasis alam di Jawa Barat. Bandung: Penerbit Ilmu Lingkungan.
Siti Aminah. (2015). Keadilan dalam pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Semarang: Cakrawala Pustaka.
Suaib, M. (2023). Pemberdayaan masyarakat: Konsep, pendekatan, dan praktik. Makassar: CV Smart Media
Suansri, P. (2015). Community based tourism handbook. Bangkok: Responsible Ecological Social Tour (REST).
Suharto, E. (2019). Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo, B. (2017). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media
Surya, H. (2013). Pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Wibisono, A. (2022). Community-based tourism sebagai solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jakarta: Pustaka Nusantara.
Yoeti, O. A. (2019). Pariwisata berkelanjutan: Perspektif pengelolaan berbasis komunitas. Bandung: Pustaka Mandiri
JURNAL
Setiawan, A. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata Indonesia, 18(2), 55–66.
Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(1), 45–58.
Rivaldy, Y. D. (2018). Pemberdayaan masyarakat melalui wisata untuk pembangunan desa mandiri: Studi di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik Universitas Brawijaya, 6(2), 122–134
UNDANG-UNDANG
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat.
Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.