TRANSFORMASI DIGITAL UMKM KULINER FOOD FEST PURWOKERTO DI TENGAH PELUANG DAN TANTANGAN DISRUPSI E-COMMERCE
DOI:
https://doi.org/10.61722/jssr.v3i6.6805Keywords:
Digitalisasi, UMKM, Food Fest Purwokerto, Disrupsi E-Commerce, Analisis SWOT,Keberlangsungan UsahaAbstract
Perkembangan digitalisasi telah membawa dampak signifikan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya sektor kuliner yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya sekaligus menjadi salah satu bidang yang paling adaptif terhadap perubahan teknologi. Pergeseran perilaku konsumen yang kini terbiasa menggunakan layanan pesan antar, sistem pembayaran non-tunai, dan media sosial menuntut UMKM untuk melakukan transformasi agar tetap relevan. Fenomena ini tampak jelas pada Food Fest Purwokerto, pusat kuliner modern berbasis konsep food court yang menaungi beragam tenant kuliner lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi lapangan, wawancara informal dengan tenant, serta analisis dokumentasi dan literatur pendukung. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana tenant UMKM di Food Fest mengimplementasikan digitalisasi, peluang yang terbuka, tantangan yang dihadapi, hingga strategi yang ditempuh untuk menjaga keberlangsungan usaha di tengah disrupsi e-commerce.Hasil kajian menunjukkan bahwa digitalisasi di Food Fest terealisasi melalui tiga aspek utama: pemanfaatan platform e-commerce seperti GoFood dan GrabFood, penggunaan sistem pembayaran digital berbasis QRIS dan e-wallet, serta promosi aktif melalui media sosial. Ketiga aspek ini memberikan peluang strategis berupa perluasan akses pasar hingga luar daerah, efisiensi transaksi, penguatan branding, serta munculnya kolaborasi antartenant dalam bentuk promosi bersama maupun bundling produk. Namun, digitalisasi juga menimbulkan tantangan berupa biaya promosi berbayar yang memberatkan, ketimpangan literasi digital antar-tenant, persaingan internal yang semakin tajam, ketergantungan pada algoritma platform, hingga risiko homogenisasi kuliner lokal yang dapat menggerus identitas daerah. Dalam konteks keberlangsungan usaha, tenant di Food Fest mengembangkan beragam strategi adaptasi, antara lain inovasi produk dengan sentuhan baru pada kuliner tradisional, kolaborasi antartenant, diferensiasi cita rasa dan pelayanan, serta konsistensi menjaga kualitas. Faktor adaptasi teknologi, kualitas produk, dan pelayanan terbukti menjadi penentu utama daya tahan usaha. Melalui analisis SWOT, terlihat bahwa posisi UMKM tenant di Food Fest ditentukan oleh keseimbangan antara kekuatan internal, peluang eksternal, kelemahan yang harus diatasi, dan ancaman yang harus diantisipasi.
References
Agustin, Alferina, Guntur Pramana Edy Putra, Destiana Tunggal Pramesti, and Harries Madiistriyatno. “Strategi UMKM Dalam Menghadapi Digitalisasi.” Oikos-Nomos: JURNAL KAJIAN EKONOMI DAN BISNIS 16 (2023): 33.
Akhtar, Nahid, Arun Karnwal, Atul Kumar Upadhyay, Sanjoy Paul, and M. Amin Ul Mannan. Judul Buku. Asian Journal of Microbiology, Biotechnology and Environmental Sciences. Vol. 20, 2018.
Dhuafa, Dompet. “Peran Teknologi Digital Dalam Mendorong Filantropi Modern Dan Donasi Online.” Dompet Dhuafa Jabar 31, no. 1 (2025): 51–64. https://ddjabar.org/2025/03/04/peran-teknologi-digital-dalam-mendorong-filantropi-modern-dan-donasi-online/.
Fajrul, Muh, Riska Fita Saptyana, and Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa. “MAMEN (Jurnal Manajemen) Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Kuliner Di Era Digital: Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Di Kota Semarang.” Jurnal Manajemen 4, no. 2 (2025): 143–57. https://doi.org/10.55123/mamen.v4i2.5066.
Hamsinah, Herman Sjahrudin, and Mustafa Gani. “Jurnal Organisasi Dan Manajemen.” Jurnal Organisasi Dan Manajemen 1, no. 2 (2017): 62–77. https://doi.org/10.31227/osf.io/p8e5z.
Irfan Eko Priono, Herdian Farisi, and Ade Yuliana. “Optimalisasi Digital Marketing Pada UMKM Lokal Banyumas.” Jurnal Rumpun Manajemen Dan Ekonomi 2, no. 3 (2025): 487–98. https://doi.org/10.61722/jrme.v2i3.4715.
Nugrah Leksono Putri Handayani. “E-Commerce Sebagai Penunjang Ekonomi Digital Di Jawa Tengah.” Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis Dan Kewirausahaan 2, no. 1 (2022): 9–14. https://doi.org/10.55606/jurimbik.v2i1.103.
Rahayu, Salwana Dewanti, Dian Farida Asfan, and Iffan Maflahah. “Strategi Pengembangan Usaha Pujasera Di Stadion Gelora Bangkalan Menggunakan Metode Analisis Swot Dan Bmc.” Prosiding SAINTEK 7, no. November 2024 (2025): 144–53. https://doi.org/10.29303/saintek.v7i1.3415.
Saefudin, Sarah Fauziah, Arta Mauli Serani Silalahi, and Sherry Novalia Fujiastuti. “Pengaruh Digitalisasi Dalam Bisnis Kuliner : Dampak Aplikasi Online Terhadap Pasar Bisnis Tradisional Di Kawasan Pendidikan Bandung Utara.” Ikraith-Ekonomika 7, no. 3 (2024): 370–81.
Wimber Jerry Panjaitan, and Feri Lupiana. “Penerapan Tranformasi Digital Dan Hambatannya Pada Industri Kuliner Di Indonesia.” Jurnal Riset Manajemen Dan Ekonomi (Jrime) 1, no. 2 (2023): 278–301. https://doi.org/10.54066/jrime-itb.v1i2.650.
Zahiroh, Mun Yah. “Peluang Dan Tantangan Transformasi Digital UMKM Di Indonesia Pasca Pandemi COVID-19.” Journal of Economics and Social Sciences (JESS) 1, no. 2 (2022): 124–33. https://doi.org/10.59525/jess.v1i2.150.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.