Legalitas Akad Hybrid dalam Fintech Syariah: Studi Kasus Pembiayaan Murabahah-Ijarah dan Tantangan Hukum dalam Penyelesaiannya

Authors

  • Nafoura Maharani Arl Universitas Negeri Semarang
  • Baidhowi Baidhowi Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61722/jaem.v2i2.4980

Keywords:

Hybrid Contract, Sharia Fintech, Murabahah, Ijarah, Legal Certainty, Dispute Resolution.

Abstract

This study aims to analyze the legality of hybrid contracts in Islamic fintech with a focus on the combination of murabahah and ijarah contracts in the financing scheme. Hybrid contracts are an innovative solution in the Islamic financial system, but still face legal challenges, especially in legal certainty, consumer protection, and dispute resolution. This study uses the normative juridical method with a statutory approach and analysis of default cases on one of the Islamic fintech platforms in Indonesia. The results of the study show that existing regulations, such as the DSN-MUI fatwa and POJK related to Islamic fintech, have not fully provided clarity regarding the hybrid scheme, especially in terms of risk mitigation and dispute resolution mechanisms. In addition, there are still differences in interpretation in the application of hybrid contracts that can potentially cause legal uncertainty for business actors and customers. The conclusion of this study emphasizes the need for regulatory harmonization and improvement of supervisory and dispute resolution mechanisms in Islamic fintech in order to ensure the sustainability and legal certainty in the implementation of hybrid contracts.

References

Hasanuddin, M., & Rahmawati, R. (2022). Legalitas Akad Hybrid dalam Fintech Syariah. Journal of Islamic Finance and Banking 12, no. 1 : 45-60.

Hidayat, R., & Setiawan, A. (2020). Tantangan Regulasi Fintech Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah 8, no. 2 : 123-135.

Nurhidayat, H. (2021). Regulasi Akad Kombinasi dalam Keuangan Syariah. Islamic Economic Review 9, no. 3 : 78-90.

Kusuma, B., & Asmoro, A. (2020). Inovasi dan Pengembangan Fintech Syariah sebagai Solusi Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 6, no. 4 : 205-220.

Fathorrozi, M., & Hamzah, A. (2024). Perkembangan Fintech Syariah di Indonesia: Peluang dan Tantangan. Jurnal Hukum dan Pembangunan 10, no. 1 : 34-50.

Abdullah, M. F. (2023). Regulasi Fintech Syariah di Indonesia: Tantangan dan Peluang. Jurnal Ekonomi Syariah, 8(2), 145-160.

Ahmadi, K., & Riyanto, S. (2023). Mitigasi Risiko dalam Fintech Syariah: Pendekatan Terintegrasi. Journal of Islamic Finance, 12(3), 412-428.

Arifin, Z., & Khairani, L. (2023). Problematika Hukum dalam Eksekusi Jaminan pada Akad Hybrid. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 7(1), 78-93.

Aziz, M. A. (2021). Analisis POJK No. 77/POJK.01/2016 dalam Perspektif Keuangan Syariah. Jurnal Legislasi Indonesia, 18(2), 245-260.

Fauziah, N. (2023). Model Bisnis Fintech Syariah Berbasis Akad Hybrid. Jakarta: Penerbit Salemba.

Hakim, A., & Nurhasanah, N. (2023). Manajemen Risiko Gagal Bayar dalam Akad Hybrid di Fintech Syariah. Islamic Economic Journal, 11(2), 178-195.

Harahap, B. S., & Siregar, K. (2022). Kompleksitas Akad Hybrid dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Al-Ahkam, 14(1), 67-82.

Hidayat, A., & Fauziah, I. (2023). Analisis Kasus Sengketa Fintech Syariah: Pembelajaran dari Pengalaman. Jurnal Peradilan Indonesia, 9(1), 112-130.

Huda, N., & Nasution, M. E. (2023). Kerangka Regulasi Fintech Syariah di Indonesia: Menuju Kepastian Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.

Mubarok, J., & Hasanah, R. (2023). Analisis UU No. 4 Tahun 2023 tentang P2SK dalam Konteks Fintech Syariah. Jurnal Hukum Bisnis Syariah, 9(1), 34-52.

Mustafa, A. M., & Rahman, Z. (2022). Penyelesaian Sengketa Fintech Syariah: Alternatif Berbasis Teknologi. Jurnal Yudisial, 13(2), 201-218.

Nasution, M. E. (2020). Pengantar Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.

Pratama, I., & Kurniawan, D. (2023). Studi Kasus Gagal Bayar dalam Pembiayaan Fintech Syariah. Jurnal Studi Kasus Hukum, 5(1), 67-85.

Rahman, A., & Junaidi, M. (2022). Landasan Hukum Fintech Syariah di Indonesia: Analisis Komprehensif. Jurnal Ilmu Hukum, 10(2), 156-172.

Rahmawati. (2022). Fatwa DSN-MUI dan Pengaruhnya terhadap Industri Keuangan Syariah. Yogyakarta: Gava Media.

Ridwan, M., & Fauzia, I. Y. (2023). Integrasi Takaful dalam Produk Fintech Syariah. Jurnal Asuransi Syariah, 6(1), 45-60.

Rusydiana, A. S. (2021). Teknologi Finansial Syariah: Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.

Saefullah, K., & Permana, D. (2023). Mekanisme Penyelesaian Sengketa Fintech Syariah di Indonesia. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 8(1), 112-130.

Sakti, A. (2023). Analisis Fatwa DSN-MUI dalam Konteks Keuangan Digital Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, 13(1), 87-102.

Santoso, B. (2022). Pengawasan Syariah dalam Industri Fintech: Tantangan dan Solusi. Jurnal Ekonomi Islam, 13(2), 189-204.

Zulfikri, A., & Harahap, A. (2023). Penguatan Fungsi Dewan Pengawas Syariah dalam Ekosistem Fintech. Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 8(1), 76-92.

Downloads

Published

2025-06-05