Pengaruh Pemasukan Beras Dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Efektifits Penyaluran Beras Perum Bulog
DOI:
https://doi.org/10.61722/jaem.v2i2.5262Keywords:
Jumlah Penduduk Miskin, Penyaluran Beras, Pemasukan Beras, Perum Bulog, Ketahanan PanganAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk miskin dan penyaluran beras terhadap pemasukan beras oleh Perum Bulog. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya peran Bulog sebagai lembaga yang menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, khususnya beras. Meningkatnya jumlah penduduk miskin berdampak pada tingginya permintaan akan bantuan pangan, yang pada akhirnya memengaruhi kebutuhan pemasukan atau pengadaan beras ke gudang Bulog. Penyaluran beras dalam berbagai skema program seperti Raskin, BPNT, dan SPHP juga memengaruhi fluktuasi stok, sehingga mendorong pemasukan ulang untuk menjaga ketersediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, dan instansi terkait lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk menguji pengaruh simultan dan parsial antara variabel-variabel yang diteliti.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dan penyaluran beras berpengaruh signifikan terhadap pemasukan beras oleh Perum Bulog, baik secara simultan maupun parsial. Temuan ini menunjukkan bahwa manajemen logistik Bulog harus memperhatikan dinamika sosial ekonomi masyarakat dan efektivitas distribusi agar perencanaan pemasukan beras dapat dilakukan secara optimal.
References
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (2021). Laporan hasil pemeriksaan atas cadangan beras pemerintah oleh Perum Bulog. Jakarta: BPK RI.
Handayani, S., & Widiastuti, A. (2018). Pengaruh data sosial ekonomi terhadap distribusi bantuan pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 5(2), 45–56.
Putri, R. A. (2019). Analisis efektivitas program BPNT terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin. Jurnal Sosial Ekonomi Pangan, 6(2), 101–115.
Riyadi, A., & Suryana, A. (2020). Strategi logistik Perum Bulog dalam menjaga stabilitas pangan. Jurnal Manajemen Logistik, 8(1), 33–45.
Saragih, B. (2016). Ketahanan pangan dan peran Bulog. Jakarta: LP3ES.
Simanjuntak, P. (2013). Pengantar ekonomi ketenagakerjaan. Jakarta: UI Press.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Economic development (11th ed.). Boston: Pearson Education.
Wulandari, D. (2021). Evaluasi program bantuan sosial beras pada masa pandemi. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 12(1), 55–67.
Handayani, S., & Widiastuti, A. (2018). Pengaruh data sosial ekonomi terhadap distribusi bantuan pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 5(2), 45–56.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (2021). Laporan hasil pemeriksaan atas cadangan beras pemerintah oleh Perum Bulog. Jakarta: BPK RI.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Profil kemiskinan di Indonesia. Jakarta: BPS.
Handayani, S., & Widiastuti, A. (2018). Pengaruh data sosial ekonomi terhadap distribusi bantuan pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 5(2), 45–56.
Putri, R. A. (2019). Analisis efektivitas program BPNT terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskin. Jurnal Sosial Ekonomi Pangan, 6(2), 101–115.
Riyadi, A., & Suryana, A. (2020). Strategi logistik Perum Bulog dalam menjaga stabilitas pangan. Jurnal Manajemen Logistik, 8(1), 33–45.










